VISI Indonesia Digital (VID) 2045 penting bagi Indonesia untuk membangun kerja sama dan kolaborasi serta strategi ekonomi digital nasional yang lebih kokoh. Kolaborasi, kerja sama, dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini.
“Kolaborasi dapat menghasilkan komitmen bersama untuk kemajuan ekosistem digital yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam acara peluncuran Visi Indonesia Digital 2045 di Jakarta, Rabu (13/12), seperti dilansir kemendag.go.id.
Peluncuran Visi Indonesia Digital 2045 dilakukan bersama Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Dalam acara yang juga ditayangkan langsung di Youtube, Zulkifli mengatakan, adaptasi digital menjadi salah satu kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju.
"Indonesia harus mampu membangun ekosistem digital yang tidak hanya memfokuskan pada transaksi, tetapi juga pada produksi, logistik, dan penyediaan teknologinya,” imbuhnya.
Itulah sebabnya, sambung Mendag, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik diterbitkan untuk mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta pelaku usaha niaga elektronik (e-commerce) dalam negeri serta meningkatkan perlindungan konsumen.
Aturan tersebut, menurut Zulkifli, berisi tentang pengembangan ekosistem perdagangan digital yang adil dan sehat, sehingga seluruh pemangku kepentingan memperoleh prinsip kesetaraan atau kesamaan perlakuan dari pemerintah.
“Aturan itu juga merupakan bentuk adaptasi digital, di mana pemerintah berupaya merespon perkembangan teknologi di sektor perdagangan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam pidatonya mengungkapkan VID 2045 merupakan upaya mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif.
“Kolaborasi tersebut berbasis Inovasi untuk mendukung Indonesia maju, berdaulat dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan pemanfaatan teknologi digital ke depan harus bisa memberikan kesejahteraan. Serta kualitas hidup terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dapat dinikmati hingga ke generasi bangsa berikutnya,” katanya.
Budi berharap VID 2045 dapat menjadi alasan setiap elemen untuk dapat bergotong-royong dalam transformasi digital nasional. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri, komunitas dan asosiasi, akademisi, dan masyarakat secara umum.
Sementara itu Airlangga Hartarto mengungkapkan menyambut Indonesia di tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara yang secara ekonomi lima besar di dunia. Dan salah satu faktornya adalah digitalisasi.
"Melalui digitalisasi ini diharapkan kontribusi ekonominya 20%. Maka ini butuh E-government, mulai dari manufaktur hingga e-commerce dan industri service. Jika itu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang bagus," tegasnya
Inisiator penyusunan VID 2045, Kominfo bersinergi dengan lebih dari 50 institusi, mulai dari kementerian/lembaga, asosiasi, akademisi, dan hingga lrivat dalam menyelaraskan langkah perencanaan pembangunan digital pada 20 tahun mendatang. (SG-1)