Humaniora

UNESCO Tetapkan Arsip Pabrik Indarung 1 sebagai Warisan Memori Asia Pasifik

Arsip Pabrik Indarung I kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia. Hal ini semakin dekat untuk dapat ditetapkan menjadi Memory of the World (MOW) oleh PBB yang akan diajukan pada 2025.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
16 Mei 2024
Pabrik Indarung I berdiri pada 1910 dan berhenti beroperasi pada 1999. Pabrik ini  berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam hingga luar negeri. (Dok. SIG)

ARSIP pabrik  semen pertama di Asia Tenggara, Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang ditetapkan sebagai warisan  Memori Asia Pasifik alias Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) oleh The United Nations  Educational, Scientific and  Cultural Organization (UNESCO).

 

Penetapan tersebut dilakukan di sesi 10th MOWCAP General Meeting di Ulaanbaatar, Mongolia, pekan lalu, demikian dilansir bumn.go.id, Kamis (16/5).

 

Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SIG), Vita Mahreyni mengatakan, sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara, Pabrik Indarung I  menjadi tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air.

 

Baca juga: Jamu Indonesia: Resmi Masuk UNESCO Sebagai Warisan Takbenda

 

Arsip pabrik tertua di grup SIG tersebut kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang membawanya semakin dekat untuk dapat ditetapkan menjadi Memory of the World (MOW) oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Salah satu pertimbangan UNESCO  mengakui arsip pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah keunikan nilai sejarah mengenai inovasi dan teknologi di industri manufaktur bahan dasar.

 

Selain industri semen, dua industri lain yang arsip sejarahnya juga diakui sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah arsip penelitian industri gula di Indonesia dan arsip bisnis minuman teh di China.

 

Baca juga: Sebanyak 156 Karya Jawa Barat Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penetapan oleh UNESCO itu menjadikan arsip Pabrik Indarung I itu sebagai yang pertama dan satu-satunya dari sektor manufaktur material dasar yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut.

 

“Arsip bersejarah milik anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) ini diakui sebagai  dokumen penting yang memuat kisah inovasi dan perkembangan teknologi di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Erick mengingatkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai dan warisan bangsa.

 

Sejalan dengan arahan pemerintah,  lanjutnya, PT Semen Padang konsisten untuk melestarikan catatan dan dokumen sejarah tentang pabrik semen Indarung I sebagai upaya menjaga nilai sejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi nasional dalam membentuk karakter bangsa.

 

“Sejak awal, BUMN telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional,” imbuh Erick 

 

Menurutnya,  dengan menggali lebih dalam tentang perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi yang terjaga secara baik dari masa awal akan  menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa.

 

“Menjadi bentuk penghargaan kita terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN khususnya dalam pembangunan bangsa,” tutur Erick lagi.

 

Diapresiasi

SIG mengapresiasi kesuksesan PT Semen Padang dalam memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I agar diakui sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia, sehingga berujung penetapan sebagai MOWCAP oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

 

”Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, capaian ini merupakan bentuk lain kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional," ujar Vita.

 

"Tercatatnya arsip Indarung I PT Semen Padang merupakan bukti keunggulan dan kekuatan akar Perusahaan untuk menghasilkan produk bahan bangunan berkualitas tinggi sejak awal hingga kini,” tegasnya.

 

Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, pengakuan atas jasa besar pabrik semen Indarung I dalam pembangunan di tanah air, tidak hanya mengabadikan memori bangsa Indonesia, tetapi juga memastikan ketersediaan dan perlindungan terhadap warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.

 

“Sebagai holding company yang menaungi PT Semen Padang, SIG mendukung sepenuhnya upaya lebih lanjut untuk memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I menjadi Memory of The World (MOW) yang akan diajukan pada 2025,” kata Vita Mahreyni.

 

Sebelum ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO, arsip Pabrik Indarung I telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23 Mei 2023," sebutnya.

 

"Arsip Indarung I yang telah ditetapkan sebagai MOWCAP merupakan satu rangkaian dengan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I PT Semen Padang."

 

"Jika MOWCAP mencatat arsip Pabrik Indarung sebagai memori kolektif Asia Pasifik, maka Cagar Budaya Nasional mencatat fisik bangunan pabrik tersebut sebagai aset warisan budaya nasional yang harus dilindungi," imbuhnya.

 

Sejak berdiri pada 1910 dan berhenti beroperasi pada 1999, Pabrik Indarung I yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam hingga luar negeri.

 

Tercatat, sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang, yang berdiri kokoh sampai sekarang menjadi bukti keunggulan kualitas produk Semen Padang. (SG-1)