Humaniora

Terus Tambah Desa Energi Berdikari, Pertamina Sebut Itu Kado HUT untuk Masyarakat

Desa-desa tersebut kini mampu memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, seperti pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
13 Desember 2024
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, hingga Desember 2024, sebanyak 149 DEB sudah beroperasi, dengan tambahan 64 Desa baru pada tahun 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. (Dok. Pertamina)

SEBANYAK  149 Desa Energi Berdikari (DEB) sudah beroperasi hingga Desember 2024, dengan tambahan 64 Desa baru pada tahun ini yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

 

Desa-desa tersebut kini mampu memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, seperti pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

Demikian disampaikan VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan resmi Pertamina yang diterima Kamis (12/12) 

 

Baca juga: Pertamina Gelar PGTC di Singapura, Dorong Mahasiswa Terlibat Energi Berkelanjutan

 

Ia mengatakan, Program DEB dirancang untuk memberikan akses energi bersih kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya terbarukan seperti tenaga surya, angin/bayu, mikrohidro, dan biogas. 

 

“Selain menyediakan energi, program DEB juga bertujuanmendukung kegiatan produktif masyarakat, terutama untuk memajukan perekonomian. Seperti contoh,  di bidang pertanian dan pengolahan hasil pangan, dengan energi bersih yang terjangkau, desa-desa dapat mengembangkan fasilitas pengolahan hasil panen, serta sistem irigasi,” jelas Fajar

 

Salah satu contoh DEB yang baru saja beroperasi di Desa Junti, Kabupaten Indramayu, membuka akses irigasi air yang lebih baik melalui PLTS. Kehadiran PLTS yang memanfaatkan energi surya berkapasitas 7,7 kWp itu memberikan pasokan energi listrik bersih yang mengoperasikan pompa air pertanian. 

 

Baca juga: UMKM Dara Baro Binaan Pertamina Raih Predikat Best Eco Friendly di Panggung JMFW 2024

 

Hasilnya, 60 petani dan 180 buruh petani miskin terbantu, yang sebelumnya hanya dapat panen padi setahun sekali kini dapat panen dua kali dalam setahun, bahkan menambah komoditas baru, yaitu palawija. Diikuti dengan peningkatan ekonomi, petani kini mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp3,84 miliar per tahun.

 

Camat Juntinyuat Rusyad Nurdin yang mengapresiasi program tersebut mengatakan  pihaknya bergandeng tangan dengan Pertamina Gas untuk mewujudkan swasembada pangan masyarakat dan menaikkan hasil panen para petani.

 

“Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan berdampak semakin luas,” ujarnya.

 

Baca juga: Berjaya di TEI 2024, UMKM Binaan Pertamina Sukses Bukukan Transaksi Ekspor USD 10,5 Juta

 

Selain DEB, Pertamina juga berkomitmen menyosialisasikan transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan bagi generasi muda melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB). 

 

Melalui program itu, sekolah-sekolah Adiwiyata yang berada di dekat area operasi Pertamina ditambahkan fasilitas energi terbarukan, diberikan edukasi kurikulum khusus, dan pelatihan praktis yang mendukung peningkatan literasi energi bersih di kalangan siswa dan guru. 

 

Hingga saat ini sudah terdapat 11 SEB, dengan tambahan 12 SEB yang akan beroperasi.

 

Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Denpasar, Bali, salah satu SEB, I Wayan Sucipta, mengaku bersyukur atas kehadiran Pertamina di sekolah atas edukasi kepada siswa dan guru tentang transisi energi dan penggunaan energi bersih. 

 

“Ini sangat menyenangkan bagi kami sehingga membuka pikiran kami. Ini bumi milik kita sekarang dan besok milik anak cucu kita. Kalau kita tidak menjaganya sekarang dengan kesadaran penuh, tentu akan menjadi masalah nanti,” ujarnya.

 

Dalam momentum hari ulang tahunnya yang ke-67, Pertamina berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-program tersebut, memastikan bahwa manfaat energi bersih dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Indonesia. 

 

Langkah itu merupakan bagian dari visi Pertamina untuk menjadi pelopor transisi energi bersih sekaligus mitra strategis dalam membangun swasembada energi.

 

Program tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, pengembangan energi bersih di tingkat desa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta penanganan perubahan iklim.

 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (SG-1)