LIBUR Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera tiba, dan Sulawesi Selatan (Sulsel) bersiap menghadapi lonjakan aktivitas transportasi.
Namun, kesiapan fasilitas pelabuhan, bandara, dan infrastruktur jalan di daerah tersebut masih menjadi perhatian serius.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, dalam kunjungan kerja spesifik ke Makassar, baru-baru ini, menyoroti pentingnya peningkatan layanan transportasi di Sulawesi Selatan.
Baca juga: DPR Apresiasi Peningkatan Kinerja Bea Cukai di Bandara Soekaro-Hatta Pasca Pandemi
Ia menegaskan, Pelindo sebagai pengelola pelabuhan harus segera memperbaiki fasilitas pelayanan untuk kenyamanan penumpang kapal laut.
“Kita minta Pelindo meningkatkan fasilitas pelayanan, terutama ruang tunggu dan fasilitas informasi lainnya. Penumpang harus mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” ujarnya sebagaimana dilansir situs DPR RI, Senin (25/11).
Kritik ini muncul setelah Komisi V DPR RI menginspeksi Pelabuhan Makassar dan menemukan sejumlah kekurangan mencolok.
Di ruang tunggu, penumpang kapal yang menunggu berhari-hari terpaksa tidur beralaskan karung tipis tanpa kursi atau fasilitas memadai.
Kondisi ini dinilai jauh dari standar pelayanan yang layak, terutama menghadapi liburan Nataru yang biasanya membawa lonjakan jumlah penumpang.
Baca juga: Optimalkan Pelayanan Bandara Juanda: Nyaman untuk Publik, Dukung UMKM Lokal
Bandara Sultan Hasanuddin dan Fasilitas untuk Jemaah Umrah
Selain pelabuhan, Andi juga mengimbau otoritas Bandara Sultan Hasanuddin untuk mempercepat pembangunan fasilitas guna mendukung kenyamanan penumpang, khususnya jemaah umrah.
“Angkasa Pura harus memaksimalkan pengelolaan bandara agar pelayanan bagi jemaah umrah dan penumpang umum dapat lebih baik,” tegasnya.
Bandara Sultan Hasanuddin diketahui menjadi salah satu pintu utama bagi jemaah umrah yang akan berangkat melalui Makassar.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang selama libur panjang, kesiapan bandara menjadi hal yang mendesak untuk segera diwujudkan.
Jalan Tol Trans Sulawesi Masih Jauh dari Target
Tak hanya fasilitas pelabuhan dan bandara, Andi juga menyoroti pembangunan jalan tol di Sulawesi Selatan yang dinilai masih minim.
Menurutnya, pengelola jalan tol perlu memberikan perhatian khusus pada ruas-ruas strategis, seperti poros Maros-Makassar, yang menjadi jalur utama penghubung kabupaten di wilayah utara menuju Makassar.
Baca juga: Pemprov Jabar Siap Optimalkan Bandara Kertajati Jadi Gerbang Utama Pariwisata dan Umrah
“Jalan tol di Sulawesi ini masih sangat minim. Poros Maros-Makassar harus segera diperhatikan karena menjadi penghubung utama,” paparnya.
“Harus ada solusi seperti ruas pengurai, jalan layang, atau jalan tol tambahan lainnya,” tandas politikus Fraksi Gerindra ini.
Dengan waktu yang semakin mendekati puncak libur Nataru, berbagai pihak terkait diharapkan dapat segera berbenah demi memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat Sulsel. (SG-2)