Humaniora

Pemda Jabar Resmikan PLTS Atap di 7 SMA/SMK untuk Dukung Energi Hijau

Potensi energi terbarukan di Jawa Barat sendiri sangat besar, mencapai 152 Gigawatt, meski saat ini pemanfaatannya masih terbatas. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
22 November 2024
Acara West Java Energi Forum (WJEF) 2024 di Pulman Hotel Kota Bandung,  Kamis (21/11). (Dok,Pempeov Jabar).

PEMERINTAH Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Jabar) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar secara resmi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di tujuh SMA/SMK di wilayahnya. 

 

Peresmian ini dilakukan secara virtual oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam acara West Java Energi Forum (WJEF) 2024 yang berlangsung di Pulman Hotel Kota Bandung, Kamis (21/11).

 

Bey Machmudin menyatakan bahwa keberadaan PLTS Atap di tujuh sekolah ini memberikan dampak positif yang sudah mulai dirasakan, terutama dalam penghematan biaya listrik. 

 

Baca juga: Pemkot Bandung Kembangkan Sorgum sebagai Energi Baru Terbarukan dan Ketahanan Pangan

 

“PLTS Atap ini bukan hanya mengurangi biaya listrik, tapi juga menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga bagi siswa, khususnya di jurusan teknologi atau kelistrikan,” ungkap Bey. 

 

Ia juga berharap inisiatif ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk berpartisipasi melalui Corporate Social Responsibility (CSR), mempercepat pengembangan energi hijau di Jawa Barat.

 

Potensi energi terbarukan di Jawa Barat sendiri, lanjut Bey, sangat besar, mencapai 152 Gigawatt, meski saat ini pemanfaatannya masih terbatas. 

 

Oleh karena itu, WJEF 2024 diharapkan menjadi jembatan bagi calon investor dan lembaga perbankan untuk berinvestasi dalam proyek energi hijau, seperti PLTS Legok Nangka yang memiliki kapasitas 40 MW.

 

Pembangunan PLTS Atap Dibiayai APBD Jabar

 

Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS Atap di tujuh sekolah tersebut dibiayai oleh APBD Jawa Barat dengan anggaran sekitar Rp 5 miliar. 

 

Baca juga: KTT G20 Brasil: Indonesia Berkomitmen pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

 

“Ini adalah langkah awal yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi pengembangan energi terbarukan di sekolah-sekolah lainnya,” jelas Ai. 

 

“Ke depan, kami berencana memperluas skema pembiayaan, baik melalui perbankan maupun sumbangan dari pihak lain,” ujarnya.

 

Kabar baik juga datang dari Kedutaan Besar Inggris yang sudah melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan PLTS Atap di 172 sekolah di Jawa Barat. 

 

Ini menunjukkan adanya dukungan internasional untuk pengembangan energi hijau di wilayah ini.

 

Deputi Kepala Bank Indonesia )BI) Jabar, Muslimin Anwar, turut menyatakan bahwa Bank Indonesia mendorong sektor perbankan untuk semakin banyak memberikan pembiayaan bagi proyek-proyek energi hijau, termasuk di Jabar. 

 

Meski pengembangan energi hijau masih dianggap berisiko tinggi, berbagai program dan insentif diharapkan dapat meningkatkan minat investor dan lembaga keuangan untuk berpartisipasi.

 

Baca juga: Komisi VII DPR Soroti Overkuota LPG 3 Kg dan Dorong Pemanfaatan Energi Alternatif

 

“WJEF 2024 sangat penting untuk membuka peluang dan solusi bagi permasalahan yang ada. Kami berharap semakin banyak masyarakat, investor, dan perbankan yang terlibat dalam mendorong pengembangan energi hijau di Jawa Barat,” kata Muslimin.

 

Selain meresmikan PLTS Atap, acara WJEF 2024 juga mencanangkan program Duta Energi Sekolah serta menyelenggarakan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan keberlanjutan di kalangan generasi muda dan masyarakat luas. (SG-2)