Humaniora

Panitia Kunjungan Paus: Akreditasi Media mulai 5-19 Agustus di www.mirifica.net.

Panitia  Kunjungan Bapa Suci Fransiscus  akan melakukan akreditasi media yang akan melakukan peliputan berita terkait kegiatan Paus selama di Indonesia. Adapun  pendaftaran akan mulai dibuka pada 5-19 Agustus 2024 melalui website KWI di www.mirifica.net.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
07 Juni 2024
Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3- 6 September 2024. (Foto: Istimewa)

PEMERINTAH Indonesia dan Vatikan telah mengumumkan secara resmi Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 2 -13 September 2024. 

 

Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3- 6 September 2024, yang diikuti dengan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6 hingga 9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.

 

Untuk itu, Panitia  Kunjungan Bapa Suci Fransiscus  akan melakukan akreditasi media yang akan melakukan peliputan berita terkait kegiatan Paus selama di Indonesia. Adapun  pendaftaran akan mulai dibuka pada 5-19 Agustus 2024 melalui website KWI di www.mirifica.net.

 

Baca juga: Kunjungan Kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 – 6 September 2024

 

Demikian disampaikan Romo Ulun Ismoyo, Pr,  juru bicara Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus dalam siaran pers yang diterima Sokoguru. 

 

Sebagai persiapan kunjungan di Indonesia,  jelasnya,  tim aju (tim pendahulu) Vatikan telah melakukan beberapa kali survei lokasi dan sejauh ini memastikan Paus akan hadir di ibukota Jakarta.

 

“Selain kota yang telah dikonfirmasi, agenda maupun program selama perjalanan apostolik Paus dalam rentang kunjungan tersebut masih dipersiapkan dan sedang menunggu persetujuan tim Vatikan sehingga secara rinci belum diumumkan ke publik,” ujar Romo Ulun.

 

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus akan ke Indonesia pada 3 September 2024

 

Informasi itu, sambungnya, akan diterbitkan pada waktunya hanya melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Perwakilan Pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Luar Negeri serta didukung oleh jalur komunikasi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu melalui website www.mirifica.net.

Lebih lanjut, Romo Ulun mengatakan, hingga saat ini belum ada area, lokasi, maupun agenda yang secara resmi diumumkan. Umat  diharapkan  dapat berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah mempercayai program yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi. 

 

“Selain itu, dalam penantian kedatangan Bapa Suci ke Indonesia hendaknya umat katolik dapat mempersiapkan kerohanian dan spiritualitas dengan berdoa dan meresapi nilai-nilai serta pemikiran Paus Fransiskus,” imbuhnya. 

Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, jelas Romo Ulun lagi,  juga menyatakan tidak memproduksi merchandise atau cinderamata resmi sehingga jika kelak ditemukan ragam merchandise di masyarakat, hal tersebut dapat dipastikan bukan berasal dari kepanitiaan.

 

Kedatangan Paus Fransiskus sempat tertunda pada 2020 karena Pandemi Covid-19. (SG-1)