DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah menyiapkan langkah preventif untuk mengantisipasi potensi kebakaran selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Upaya ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Jakarta yang merayakan liburan.
Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang berkesinambungan terkait bahaya kebakaran.
Baca juga: Pasar Kreatif Natal Meriahkan Lapangan Banteng, Hadirkan Hiburan dan Produk UMKM
“Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), tetapi terus-menerus untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat,” ujar Satriadi, baru-baru ini..
Tips Aman Tinggalkan Rumah Saat Liburan
Bagi warga yang berencana mudik atau berlibur, Satriadi mengimbau untuk memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan.
Beberapa langkah penting yang disarankan antara lain:
- Cabut peralatan listrik yang tidak digunakan dari stopkontak.
- Pastikan semua sumber listrik dimatikan saat meninggalkan rumah.
- Titipkan kunci rumah kepada tetangga atau orang yang dipercaya.
- Untuk hewan peliharaan, gunakan jasa penitipan hewan yang terpercaya.
“Langkah-langkah ini sederhana, tetapi sangat penting untuk mencegah potensi kebakaran selama liburan,” tambahnya.
Baca juga: Bandung Siap Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Aman, Nyaman, dan Bersih
Siaga Penuh 24 Jam
Selain edukasi, Gulkarmat DKI Jakarta memastikan kesiapsiagaan petugas selama 24 jam penuh di seluruh wilayah Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk merespons cepat jika terjadi kebakaran selama periode libur panjang.
“Petugas pemadam kebakaran kami selalu siaga untuk memastikan keamanan warga,” ujar Satriadi.
Baca juga: Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil di Medan Jelang Nataru 2024
“Dengan langkah preventif ini, masyarakat diharapkan bisa menikmati liburan dengan tenang tanpa khawatir risiko kebakaran,” terang Satriadi.
Langkah antisipasi ini merupakan komitmen Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam menjaga keselamatan warga ibu kota, khususnya pada momen libur panjang yang sering kali diiringi peningkatan risiko kebakaran. (SG-2)