KOTA Kembang Bandung selalu mempunyai cara istimewa dan unik dalam merayakan hari jadinya.
Dalam memeriahkan perayaan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyuguhkan program unik yang bakal menjadi sorotan: nikah massal gratis.
Di tengah gemerlap perayaan kota yang penuh kenangan, pada 21 September 2024 mendatang, Aula Pendopo di Kota Bandung akan menjadi saksi bersatunya 25 pasangan yang sebelumnya terhalang oleh kendala finansial.
Baca juga: HJKB ke-214 Kota Bandung, Pemkot Ajak Warga Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan
Program nikah massal ini ditujukan khusus bagi warga kurang mampu yang belum pernah menikah secara resmi atau melalui pernikahan siri.
Ini bukan sekadar acara, tapi sebuah langkah nyata Pemkot Bandung untuk membantu mereka yang terpinggirkan dari legalitas pernikahan.
Mewujudkan Impian yang Tertunda
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar, dengan penuh semangat memaparkan latar belakang di balik acara ini.
"Kami memahami bahwa ada pasangan yang ingin menikah, namun terbentur biaya. Program ini adalah wujud kepedulian kami untuk membantu mereka meraih impian pernikahan yang sah dan terlindungi oleh hukum," ujar Soni.
Baca juga: Pawai Kendaraan Hias Siap Meriahkan Ulang Tahun ke-214 Kota Bandung
Bagi banyak pasangan, impian untuk bersanding di pelaminan sering kali tertunda karena faktor ekonomi. Namun, melalui nikah massal ini, pintu kesempatan terbuka lebar.
Menurut Soni, hingga saat ini lebih dari 75 pasangan telah mendaftar, namun hanya mereka yang memenuhi syarat ketat yang akan lolos verifikasi.
Syarat utamanya adalah pasangan tersebut belum pernah menikah secara siri dan berada dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.
Menjaga Legalitas dan Martabat
Program ini tidak hanya bertujuan membantu dari sisi biaya, tetapi juga memberikan perlindungan hukum bagi pasangan yang menikah.
Dalam pandangan Soni, pernikahan resmi tidak hanya memberikan status sah secara agama dan hukum, tetapi juga menjamin keamanan dan hak-hak pasangan di mata negara.
“Kami ingin memastikan pasangan pengantin mendapat perlindungan hukum dan menghindari hubungan di luar nikah akibat kendala biaya,” tegas Soni dalam keterangan pers, Rabu (11/9)
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga menyediakan berbagai fasilitas menarik bagi para pasangan yang beruntung mengikuti program ini.
Dari rias pengantin, pakaian lengkap untuk kedua mempelai dan orang tua, hingga pemberian mas kawin, semua disiapkan dengan cermat agar momen sakral ini benar-benar berkesan.
Sejalan dengan Semangat HJKB
Dalam peringatan HJKB yang identik dengan kebersamaan dan cinta untuk kota, acara nikah massal ini menjadi simbol nyata dari kepedulian dan perhatian terhadap sesama.
Di saat Bandung semakin bersinar sebagai kota kreatif, Pemkot tak melupakan warganya yang masih berjuang di tengah kesulitan.
Baca juga: Bandung Great Sale 2024, Grab dan Gojek Juga Tawarkan Diskon Besar
Tanggal 21 September nanti akan menjadi saksi, ketika cinta bukan lagi sekadar impian bagi mereka yang kurang mampu.
Nikah massal ini menjadi bukti bahwa di Kota Bandung, setiap pasangan berhak merasakan kebahagiaan yang sah dan terlindungi.
Dengan segala persiapan yang matang, Bandung siap mengukir sejarah baru di hari jadinya, bukan hanya dengan pesta meriah, tapi dengan memberikan kebahagiaan sejati bagi mereka yang paling membutuhkannya.(SG-2)