Humaniora

Flaga Media Asia Group Gelar Bedug FMA Berbagi dengan Gembira Bersama Anak Yatim

Kegiatan Bedug FMA Berbagi dengan Gembira  diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak di Panti Asuhan Mutiara Bani Sholihin. Diharapkan kegiatan itu menjadi acara rutin.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
06 April 2024
CEO FMA Group, Nuary Hadian, memberikan bingkisan secara simbolis kepada anak-anak Panti Asuhan Mutiara Bani Sholihin. (Dok. Sokoguru)

RAYAKAN keberkahan bulan Ramadan FMA Group yang terdiri dari Flaga Media Asia, Sokoguru, Lefteye Production, dan Section Compliment mengadakan acara Bedug FMA Berbagi dengan Gembira sekaligus berbuka puasa bersama, Jumat (5/4). 

 

Sebanyak 60 anak panti asuhan Mutiara Bani Sholihin di Lefteye Production di Jalan Alam Raya, Buah Batu, Kota Bandung, turut meramaikan acara. Acara tersebut diisi dengan rangkaian kegiatan aneka games, dongeng, bernyanyi, buka bersama, pembagian santunan, dan potong rambut gratis. 

 

Acara dibuka dengan penampilan marawis dari Takfiyul Qolbi, diikuti tilawah al-Quran yang disajikan dengan penuh kekhusyukan oleh anak-anak dari  Mutiara Bani Sholihin.

 

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Beri Santunan kepada 543 Anak Panti Asuhan

 

Ratimaya, seorang pendongeng, turut memperkaya pengalaman anak-anak dengan kisah-kisah inspiratif dari dongeng fabel. Kebersamaan dan kebahagiaan terpancar jelas dari wajah-wajah ceria mereka, menjadikan acara i semakin berkesan. 

 

Selain itu, anak-anak pun berkesempatan unjuk gigi di panggung dengan menyanyikan lagu yang mengisahkan nasib mereka. Dalam lagu tersebut terbersit sebuah kesan bahwa hidup tanpa memiliki didampingi orang tua, bukan sebuah masalah untuk menjadi seseorang yang hebat.

 

Dalam kata sambutannya, CEO FMA Group, Nuary Hadian mengatakan kegiatan Bedug FMA ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak di panti asuhan Mutiara Bani Sholihin yang harapannya dapat menjadi acara rutin.

 

"Saya mengucapkan  selamat datang dan terima kasih. Puji syukur kepada Allah SWT, semoga kegiatan hari ini  menjadi acara rutin, mungkin bukan cuma untuk acara bulan puasa. Semoga FMA akan  melanjutkan terus acara berbagi ini pada kesempatan lainnya," ujarnya.

 

Menjelang waktu berbuka, Ustad Sugriyanto mengisahkan awal mula terbentuk panti asuhan Mutiara Bani Sholihin. 

 

“Kami memulai dari nol. Semua berawal dari rasa miris melihat anak-anak yang sebatang kara karena ditinggalkan oleh orang tuanya karena meninggal atau sebab lainnya,” tuturnya. 

 

Ada sebuah kisah, sambungnya,  tiga orang anak yang usianya di bawah 10 tahun. Mereka dihukum karena mencuri uang di kotak amal masjid. Anak tersebut sudah tak memiliki orang tua. 

 

“Hal yang membuat saya miris, mengapa anak-anak yatim piatu itu tidak dapat perhatian padahal rumahnya dekat dengan masjid. Setidaknya dilibatkan juga agar diperhatikan. Mereka melakukan itu pun bukan karena nakal, tapi tiada jalan lain untuk mencari makan,” imbuhnya. 

 

Lebih lanjut, ia juga menceritakan bahwa sangat sering mendapati bayi yang baru lahir terlantar. Kami Panti Asuhan Mutiara Bani Sholihin dengan ikhtiar mengurus anak-anak tersebut, alhamdulillah dilirik oleh gubernur dan akhirnya memiliki rumah yang layak untuk mendidik anak-anak kami ini.

 

“Saya pun turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada FMA, sejatinya mereka adalah ayah dan ibu anak-anak. Kehadiran FMA sungguh berarti bagi anak-anak,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Sugriyanto mengarahkan anak-anak untuk menghampiri karyawan dan karyawati FMA Group. Mereka berjabat tangan saling berkenalan dan berbincang layaknya ayah atau ibu kepada anak. 

 

Ketika azan berkumandang, anak-anak pun saling membaur sambil menyantap sajian berbuka puasa. Kemudian, acara diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada anak-anak sambil bersalaman. Lalu, diakhiri dengan berfoto bersama. (Faj/SG-1)