ANGGOTA Komisi I DPR RI, Sukamta, menggagas Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk memboikot produk-produk Israel sebagai langkah konkret mendukung perjuangan Palestina.
Usulan ini mencerminkan sikap tegas Indonesia terhadap aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kami menyadari banyak harapan yang disampaikan kepada Indonesia terkait isu Palestina. Oleh karena itu, kami selalu memberikan dukungan strategis, termasuk melalui upaya boikot produk Israel,” ujar Sukamta, Kamis (19/12).
Baca juga: Dorong Solidaritas Perlemen, Melly Goeslaw Serahkan Donasi untuk Palestina
Dukungan Konsisten Indonesia untuk Palestina
Sukamta sebelumnya menyampaikan gagasan tersebut dalam pertemuan dengan diaspora dari berbagai negara di London, Inggris, pada 13 Desember 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh The Cordoba Foundation dan dihadiri tokoh-tokoh internasional, termasuk perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Inggris.
Dalam forum itu, Sukamta menegaskan komitmen jangka panjang Indonesia terhadap perjuangan hak-hak Palestina.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. (Dok.DPR RI)
“Konstitusi kita menjunjung tinggi kemerdekaan setiap bangsa dan menentang segala bentuk penjajahan. Kami konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Baca juga: DPR RI Gelar 'Solidarity Run for Palestine', Aksi Nyata Dukung Kemerdekaan Palestina
Indonesia, lanjut Sukamta, tidak hanya mendukung secara politik, tetapi juga secara kemanusiaan.
Bantuan logistik untuk kebutuhan darurat di Gaza terus dikirimkan secara berkala, termasuk tim medis yang aktif berkontribusi.
Bahkan, Indonesia telah mendirikan rumah sakit di wilayah tersebut sebagai bentuk solidaritas nyata.
Gagasan Boikot Produk Israel
Sukamta, yang mewakili Fraksi PKS DPR, mengungkapkan inisiatif legislatif untuk memperjuangkan RUU Boikot Produk Israel ke Badan Legislasi (Baleg).
Langkah ini bertujuan memberikan tekanan ekonomi terhadap Israel sebagai respons atas tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
“RUU ini kami ajukan sebagai bagian dari upaya mempertahankan konsistensi sikap Indonesia terhadap penindasan yang dilakukan Israel,” ujar Sukamta.
“Kami berharap ini menjadi langkah signifikan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” jelas Sukamta.
Tantangan Diplomatik dan Solidaritas Internasional
Selain isu Palestina, forum di London juga membahas berbagai tantangan diplomatik yang dihadapi Indonesia, termasuk potensi tekanan normalisasi hubungan dengan Israel melalui Perjanjian Abraham.
Baca juga: Menag Serukan Dukungan Kolektif untuk Palestina di Forum Internasional Baznas
Sukamta menegaskan bahwa Indonesia tetap teguh pada pendirian mendukung hak-hak Palestina, meskipun menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks.
“Kami terus melakukan upaya terbaik untuk membantu rekonstruksi masa depan Palestina sambil menjaga posisi unik Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar yang menjunjung nilai pluralisme,” ungkap Legislator asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Pertemuan tersebut menyoroti bagaimana Indonesia tetap menjadi garda terdepan dalam mendukung Palestina, baik melalui jalur diplomasi, bantuan kemanusiaan, maupun inisiatif strategis lainnya.
Dengan langkah ini, diharapkan perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dapat semakin diperkuat. (SG-2)
