Humaniora

Dikunjungi 75 Ribu Umat pada Waisak 2024, Borobudur Jadi Episentrum Umat Buddha Dunia

Peningkatan Kunjungan ke Candi Borobudur dalam Event Waisak juga meningkatkan impact ekonomi ke masyarakat sekitar. Tiket pesawat kereta, hotel dan homestay di sekitar Borobudur terjual habis. 

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
28 Mei 2024
Sukses merayakan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024, Candi Borobudur menjadi pusat episentrum umat Buddha di seluruh dunia. (Dok. InJourney)

KUNJUNGAN wisatawan ke Candi Borobudur pada perayaan Waisak 2568 BE/2024  meningkat signifikan dibandingkan perayaan serupa tahun lalu, yaitu naik 63%.

 

Hal itu menunjukkan Candi Borobudur semakin menjadi daya tarik utama wisata religi (spiritual tourism) di Indonesia, khususnya bagi umat Buddha. Sekaligus mengukuhkan posisi Candi Borobudur sebagai salah satu episentrum umat buddha dunia. 

 

Demikian disampaikan Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, seperti dikutip situs resmi BUMN, Selasa (28/5).

 

Baca juga: Berjalan Kaki Sejauh 1.250 Km, 43 Bhikkhu Thudong dari ASEAN Tiba di Candi Borobudur

 

“Perayaan  Tri Suci Waisak 2568 BE tidak hanya diikuti lebih dari puluhan ribu umat Buddha, akan tetapi juga mampu menarik puluhan ribu pengunjung ke Candi Borobudur,” jelasnya.

 

Menurut Maya, kunjungan tertinggi terjadi pada 23 Mei saat perayaan Waisak. Terdapat 37 ribu kunjungan baik domestik maupun mancanegara yang terdiri dari umat Buddha melakukan peringatan detik-detik hari Raya Waisak. Selain itu  wisatawan juga  ikut melihat prosesi perayaan tersebut.

 

Sementara angka kunjungan tahun sebelumnya berada di angka 46 ribu kunjungan. “Kesuksesan perayaan Waisak 2568 BE itu semakin mengukuhkan Candi Borobudur sebagai episentrum umat Buddha sekaligus destinasi pariwisata yang diperhitungkan di mata dunia. Ini sesuatu yang luar biasa karena menunjukkan sebuah harmoni yang indah di tengah keberagaman di Indonesia," tambahnya.

 

Baca juga: InJourney Siap Sambut Ribuan Umat Buddha di Candi Borobudur Jelang Perayaan Waisak

 

Jadi ikon Waisak Nasional.

Puluhan ribu pengunjung memadati Candi Borobudur untuk menyaksikan berbagai rangkaian acara, termasuk pelepasan ribuan lampion yang menjadi ikon Waisak Nasional.

 

Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat untuk menghadiri perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak surut. Keindahan suasana dan khidmatnya acara di detik-detik puncak perayaan Waisak 2024 menjadi momen tak terlupakan bagi para pengunjung.

 

Puncak perayaan diramaikan dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak.

 

Baca juga: Sport Tourism 'BOB Downhill 2024' Ditujukan Dongkrak Parekraf di Borobudur

 

Ada pula agenda melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum pada 24-25 Mei 2024.

 

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati, menyebutkan, selama perayaan Waisak dan libur cuti bersama kali ini Candi Borobudur mencatatkan kunjungan lebih dari 75 ribu atau meningkat 63% dari tahun sebelumnya.

 

"Kami juga mendapatkan banyak respon positif dari pengunjung terkait pelaksanaan Waisak dan pelepasan Lampion yang tahun ini dinilai lebih khidmat, termasuk beberapa side-event yang dihadirkan untuk mengisi libur long weekend Waisak," tambah dia.

 

Menurut Hetty, peningkatan kunjungan ke Borobudur dalam event Waisak ini juga meningkatkan impact ekonomi ke masyarakat sekitar.

 

"Tiket pesawat kereta, hotel dan homestay di sekitar Borobudur terjual habis, bahkan peningkatan okupansi hotel juga terjadi di Jogja dan sekitarnya," ujarnya.

 

Hetty menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendorong event & program berbasis spiritual di Borobudur sebagai upaya memperkuat potensinya sebagai destinasi spiritual dan episentrum Buddha dunia.

Lebih lanjut, Maya mengucapkan terima kasih atas antusiasme warga alam perayaan Waisak di Candi Borobudur. "Kami berharap para pengunjung mendapatkan pengalaman spiritual tourism yang mengesankan dengan mengikuti perayaan Waisak 2024," harapnya.

Ke depan, sambung Maya, InJourney bisa menyajikan beragam keseruan lainnya sehingga Candi Borobudur semakin menjadi kebanggaan seluruh masyarakat dan memberikan multiplier effect yang besar pada perekonomian Indonesia,” tutup Maya Watono.  (SG-1)