SEJAK Minggu hingga hari ini (Senin, 15/4) terjadi puncak arus balik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Bali yang didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) Cabang Ketapang Syamsudin mengimbau masyarakat yang akan pulang setelah melakukan perjalanan mudik Lebaran untuk mengatur waktu perjalanannya. Hal itu penting untuk mengantisipasi kepadatan menuju Pelabuhan Ketapang.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian tiket online secara mandiri, dan sejak jauh-jauh hari.
Baca juga: Rute Layanan Arus Balik Pelabuhan Panjang-Ciwandan Dioperasikan Mulai 12-18 April 2024
"Sejak awal kami sudah sampaikan agar menghindari jadwal kepulangan saat puncak arus balik akhir pekan ini. Dan pastikan telah bertiket sejak berangkat dari rumah agar perjalanan lebih lancar, aman dan tidak mengantre,” ujarnya dalam rilis yang lansir bumn.go.id, Senin (15/4).
Selain itu, lanjut Syamsudin, reservasi perjalanan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari juga dapat melindungi pengguna jasa dari kehabisan kuota tiket pada tanggal yang diinginkan.
Ia menuturkan, ASDP berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian dalam mengantisipasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Ketapang, pada saat arus balik Lebaran ini juga dilakukan penyekatan di ruas jalan pertigaan Pom Bensin Farly dan Terminal Sri Tanjung sejak Sabtu (13/4).
Baca juga: Rakor Penanganan Arus Balik: Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa Disiapkan
"Penyekatan yang dilakukan oleh tim Kepolisian ini bersifat situasional melihat kepadatan pengguna jasa menuju pelabuhan, sehingga jika traffic terpantau lancar, penyekatan akan dibuka," ujarnya.
Sementara dari arah Jember penyekatan dilakukan mulai pertigaan pom bensin Farly menuju jalur lingkar ke arah Pelabuhan Ketapang. Kemudian, dari arah Situbondo dilakukan delaying system di buffer zone Grand Watu Dodol dan Sri Tanjung.
Adapun tim lapangan akan melakukan pengecekan tiket, dan bagi penumpang yang belum bertiket akan diarahkan menuju area buffer zone.
Posko Ketapang yang memantau penyeberangan Pulau Jawa menuju Pulau Bali dengan lintasan Ketapang menuju Gilimanuk, mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang sejumlah 41.729 orang telah menyeberang, diikuti oleh roda dua sebanyak 5.930 unit, roda empat sebanyak 4.580 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+2 sebanyak 11.158 unit.
Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Bali dari Jawa mulai 11 April 2024 hingga 13 April 2024 (HH s/d H+2) sebanyak 101.461 orang atau baru 24% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 420.624 orang.
Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Bali sebanyak 12.089 unit atau mencapai 16% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Bali pada periode mudik sebanyak 76.912 unit kendaraan.
Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Bali sebanyak 11.668 unit atau mencapai 30% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik sebanyak 39.161 unit kendaraan.
Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Bali mulai tanggal 11 April 2024 s/d 13 April 2024 (HH s/d H+2) sebanyak 25.342 unit atau mencapai 20% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Bali saat arus mudik sebanyak 129.815 unit kendaraan. (SG-1)