MENGUATNYA Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mendorong keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya. Hal itu tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 sebesar 123,8, lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni 123,6.
Demikian hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Desember 2023, seperti dilansir bi.go.id, Selasa (9/1).
“IKE tercatat meningkat terutama pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan,” jelas asisten Gubernur BI Erwin Haryono dari Departemen Komunikasi, dalam siaran persnya.
Survei Konsumen bulan BI yang dilaksanakan sejak Oktober 1999 itu, lanjutnya,
melibatkan kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden
(stratified random sampling) di 18 kota, yakni: Jakarta, Bandung, Bodebek,
Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang,
Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram,
Pangkal Pinang, Ambon dan Banten.
Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance + 100) yang
menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100
berarti pesimis.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, pada Desember 2023, keyakinan konsumen
terpantau tetap optimistis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan
optimisme tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 1-2 juta.
Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada Desember 2023 juga terpantau
optimis utamanya pada kelompok usia 20-30 tahun.
Secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei, terbesar di Kota
Manado (9,3 poin), diikuti Makassar (7,5 poin) dan Medan (4,8 poin). Sementara
itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKK, terdalam di Kota Bandar
Lampung (9,3 poin), diikuti Padang (6,3 poin) dan Mataram (4,5 poin).
Secara triwulanan, IKK triwulan IV 2023 mengindikasikan optimisme konsumen
meningkat dengan IKK sebesar 123,9, lebih tinggi dibandingkan 123,5 pada
triwulan III 2023 (Grafik 1). Peningkatan tersebut didorong oleh IKE dan IEK yang
tetap optimis.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini
Pada Desember 2023, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini
meningkat, tecermin dari IKE Desember 2023 yang berada pada area optimis
sebesar 113,6, lebih tinggi dibandingkan dengan 113,0 pada November 2023.
Meningkatnya IKE Desember 2023 terutama didorong oleh Indeks Pembelian
Barang Tahan Lama (Durable Goods) yang tercatat sebesar 113,0 meningkat 2,8
poin dari November 2023.
Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat
Ini relatif stabil meskipun sedikit menurun masing-masing sebesar 0,5 poin dan
0,4 poin menjadi 112,7 dan 115,2 pada Desember 2023.
Secara spasial, sebagian kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota
Manado (14,2 poin), disusul Makassar (11,8 poin) dan Medan (9,4 poin). Sementara
itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE, terdalam di Kota Bandar
Lampung (11,7 poin), disusul Mataram (7,5 poin) dan Padang (7,2 poin).
Pada Desember 2023 keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian
durable goods terpantau meningkat pada seluruh tingkat pengeluaran,
terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1-2 juta.
Berdasarkan kelompok usia, peningkatan Indeks Pembelian Durable Goods
terjadi pada kelompok usia di atas 40 tahun
Sementara itu, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini relatif stabil
dibandingkan bulan sebelumnya, dengan penurunan terutama pada responden
dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 juta - 5 juta. Berdasarkan kelompok usia,
seluruhnya berada di area optimis, dengan penurunan indeks terjadi pada
kelompok responden berusia 20-40 tahun.
Selanjutnya, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat
ini juga terindikasi relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks tercatat
menurun terutama pada responden dengan tingkat pendidikan pascasarjana
dan kelompok usia 51-60 tahun.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau
tetap optimis. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember
2023 yang berada dalam zona optimis sebesar133,9, stabil dibandingkan dengan
November 2023. Tetap kuatnya IEK Desember 2023 didorong oleh ekspektasi
terhadap penghasilan yang tercatat sebesar 139,7 pada Desember 2023,
meningkat dari 138,0 pada November 2023. Sementara ekspektasi terhadap
kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja juga tercatat dalam zona
optimis sebesar 132,2 dan 129,9, sedikit lebih rendah dari 133,2 dan 131,4 pada
November 2023.
Kondisi keuangan
Pada Desember 2023, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi
(average propensity to consume ratio) menurun dari 75,3% pada bulan lalu
menjadi 74,3%. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to
income ratio) mengalami peningkatan menjadi 10,0% pada Desember 2023 dari
9,3% pada periode sebelumnya. Sementara itu proporsi pendapatan konsumen
yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan
dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 15,7%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap
pendapatan terpantau menurun untuk hampir semua kelompok, kecuali
responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1-3 juta per bulan. Sementara itu,
porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada hampir
seluruh tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat
pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. (SG-1)