SURVEI Bank Indonesia (BI) terhadap penjualan eceran Mei 2024 menunjukkan kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2024 yang mencapai 233,9 atau secara tahunan tumbuh 4,7% (yoy).
Demikian disampaikan Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, dalam siaran pers yang dilansir bi.go.id, Selasa (11/6).
“Peningkatan tersebut didorong oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Suku Cadang dan Aksesori. Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 1,0% (mtm) sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitr,” ujarnyai.
Baca juga: Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, namun Diprakirakan Menurun pada Juni dan September
Kontraksi lebih dalam, lanjut Erwin, tertahan oleh beberapa kelompok yang masih tumbuh positif, yaitu Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Sementara pada April 2024, IPR tercatat mencapai 236,3 atau mengalami kontraksi sebesar 2,7% (yoy). Kontraksi lebih dalam tertahan oleh Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang mencatatkan pertumbuhan positif.
Secara bulanan, penjualan eceran tercatat tumbuh 0,4% (mtm) terutama didorong oleh Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau sejalan dengan kegiatan masyarakat saat HBKN Idulfitri.
Baca juga: Survei BI: Tumbuh 3,5% (yoy), Penjualan Eceran Maret 2024 Tetap Kuat
“Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juli dan Oktober 2024 diprakirakan meningkat, tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juli dan Oktober 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 142,5 dan 142,0, lebih tinggi dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 140,1 dan 134,5,” imbuh pria dari Departemen Komunikasi BI ini lagi.
Untuk melihat hasil lengkap survei, lanjut Erwin, dapat dilihat dalam Survei Penjualan Eceran pada website Bank Indonesia. (SG-1)