PEMERINTAH melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar,
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan MoU itu yang dilakukan antara Menteri PKP Maruarar Sirait dan Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1).
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, dan Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu.
Baca juga: Kerupuk 'Kebunnya Aki dan Enin' asal Kota Bandung Rambah Pasar Qatar dan Jepang
“Komitmen tersebut merupakan hasil kerja sama antarpemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Tujuannya, mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujar Maruarar seusai penandatangan, seperti dikutip BPMI Setpres.
Menurut Ara, demikian Maruarar biasa disapa, kerja sama antarpemerintah itu sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Kemudian tugas kita jadi tim yang solid. Kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Pak Erick nanti akan menyiapkan dari PTP Kereta Api, Perumnas, kemudian juga dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, kemudian dari Kementerian Keuangan dari DJKN ada di Kalibata,” ucapnya dalam siaran resmi BPMI Setpres.
Baca juga: 90 KK Segera Huni Rumah Deret Tamansari, Ikon Hunian Baru di Kota Bandung
Ara juga menuturkan target dari pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan ini sudah menujukkan hasil signifikan. Sebab, sambungnya, terdapat banyak investor di bidang perumahan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Hashim Djojohadikusumo yang bertugas dalam menyusun kebijakan pemerintah mengungkapkan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU tersebut. Ia berharap proyek tersebut dapat selesai dalam tepat waktu.
Baca juga: DPR RI Tegaskan Komitmen Sebagai Rumah Rakyat di Indonesia Opinion Festival 2024
“Alhamdulillah pada hari ini kita menyaksikan penandatanganan antara pihak dari Qatar dan pihak Indonesia, pihak Indonesia diwakili Pak Ara Sirait dan kita berharap bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Sheikh Abdulaziz Al Thani,” ujar Hashim.
Sementara itu, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimismenya terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia.
“Saya sebagai investor dan kelompok saya akan berinvestasi di Indonesia. Ini adalah perumahan sosial untuk rakyat, jadi kami dapat mengerjakannya secara profesional dengan dukungan dari semua kelompok saya. Jadi saya berharap dengan dukungan Presiden dan semua orang di sini, Tuan Hashim, para menteri, kami dapat berhasil dalam hal ini,” ucapnya.
Untuk diketahui, MoU tersebut menerangkan Kementerian PKP akan menyediakan pemenuhan kebutuhan hunian di Indonesia dan bertujuan untuk menyelenggarakan pengembangan perumahan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Komitmen tersebut juga menerangkan bahwa Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani memiliki keahlian dalam konstruksi, pengembangan infrastruktur, dan manajemen proyek, serta bekerja sama dengan Kementerian PKP dalam pengembangan proyek hunian sebanyak 1 juta unit. (SG-1)