SEBANYAK 11 perusahaan importir produk Indonesia mendapat apresiasi dari pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perdagangan atas dedikasi mereka dalam mendatangkan produk Indonesia ke Persatuan Emirat Arab (PEA).
Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis menyerahkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi tersebut, di Dubai, Kamis (15/2).
Kesebelas importir tersebut sekaligus menjadi kandidat penerima Penghargaan Primaduta 2023. Perusahaan tersebut adalah Bafleh Jewellry, Sama Al-Ain General Trading, Al Yousuf Electronics,Mo lvizadah Sons General Trading, Tarab Trading, Hashemizadeh Trading, Rasti Lari General Trading, Thangam Jewel, Lulu Group of Company, Rotana Hotel Management Corporation, dan Emirates Fast Food Company.
Baca juga: Kerja Sama Dengan IsDB, Dukung Jatim Tingkatkan Pangsa Pasar Produk Halal di Luar Negeri
“Sertifikat kandidat Penghargaan Primaduta 2023 yang diserahkan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat perusahaan PEA untuk terus melakukan impor produk dari Indonesia,” ungkap Dubes Husin, dalam siaran pers yang dilansir kemendag.go.id, Jumat (16/2).
Ia juga berharap, pemberlakuan keterbukaan pasar kedua negara melalui implementasi Indonesia - United Arab Emirate Comprehensive Partnership Agreement (IUAE - CEPA) sejak 1 September 2023 lalu semakin membuka peluang produk Indonesia memasuki pasar PEA.
“Sayaber harap, pemberlakuan IUAE CEPA mendorong perusahaan-
perusahaan yang ada di PEA untuk lebih meningkatkan impor barang dari Indonesia,” tambah Husin.
Pada acara kegiatan tersebut, Dubes juga mengundang perusahaan PEA untuk mengikuti gelaran Trade Expo Indonesia ke-39 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2024.
Menurut Husin, penghargaan Primaduta diberikan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan kepada buyer/importir yang telah secara konsisten melakukan impor barang - barang Indonesia dan mendukung peningkatan ekspor Indonesia.
Pada 2023, total perdagangan Indonesia dan PEA tercatat sebesar USD5,16 miliar. Nilai itu naik 2,03 % dibanding 2022 yang tercatat USD5,07 miliar. Pada 2023, ekspor Indonesia ke PEA
tercatat sebesar USD2,81 miliar sedangkan impor Indonesia dari UEA sebesar USD2,35 miliar sehingga Indonesia menikma
ti surplus neraca dagang sebesar USD 457,50 juta.
Produk andalan ekspor Indonesia ke PEA, yaitu barang perhiasan dan bagiannya, minyak sawit dan turunannya, kendaraan bermotor, apparatus
(peralatan) elektronik untuk telepon seluler, dan peralatan penerimaan untuk televisi.
Sementara impor utama Indonesia dari PEA yaitu produk
setengah jadi dari besi atau baja, aluminium tidak ditempa, emas, sulfur, dan polimer propilena.
Pada kegiatan itu, Dubes Husin didampingi Konsulat Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara dan Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Dubai Muhammad Khomaini. (SG-1)