PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk memberdayakan produk dalam negeri melalui kegiatan rutin Business Matching Batch 12,
Kegiatan Business Matching Batch 12 dari Pemprov DKI mendapat apresiasi dari Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Heru Kustanto.
Menurut Heru, pelaksanaan Business Matching yang rutin digelar setiap tahun serta Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digaungkan Pemprov DKI, telah mendorong penggunaan produk dalam negeri sekaligus mengurangi penggunaan produk impor dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dorong Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Komitmen seluruh instansi pemerintah dan badan usaha untuk membeli produk dalam negeri, sangat menentukan nasib sektor industri nasional,” ucap Heru sebagaimana dilansir situs Pemprov DKI Jakarta, Senin (13/5).
Heru menegaskan, optimalisasi belanja produk dalam negeri akan memberikan multiplier effect dan value added yang berlipat-lipat untuk sektor industri.
Penggunaan prodoku lokal juga akan mengakselerasi program pendalaman, penyebaran dan pemerataan sektor industri yang pada gilirannya akan memperkokoh kinerja sektor manufaktur untuk terus tumbuh membanggakan.
Ia menegaskan, pemerintah terus melakukan inovasi dan langkah-langkah percepatan guna mendukung pembelian produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa.
Salah satunya, melakukan digitalisasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cepat, akurat, transparan, dan bisa selesai hanya dalam waktu 22 hari kerja,
"Kami juga sedang merancang regulasi terkait ketentuan, tata cara penerbitan dan proses fasilitasi sertifikasi TKDN untuk memantapkan akuntabilitas dari proses sertifikasi," tukasnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Maret 2024
Heru juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan kerja keras seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang terus melakukan langkah-langkah inovatif dan akseleratif untuk mendukung penyerapan produk dalam negeri.
"Menggunakan produk dalam negeri artinya ikut membangun iklim industri yang baik dan mendukung kemandirian industri dalam negeri," tegas Heru..
Sementara, Sekretaris Dinas (Sekdis) PPKUKM DKI Jakarta, Ety Syartika menjelaskan, pihaknya kembali menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Balai Kota DKI Jakarta, mulai 13 sampai 16 Mei 2024.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Maret 2024
Kegiatan yang diikuti 24 eksibitor perusahaan industri ini, menurut Ety, sebagai salah satu upaya pihaknya untuk membuka peluang agar produk Indonesia dapat berjaya di negerinya sendiri.
"Implementasi P3DN di DKI Jakarta sudah dilaksanakan sejak 2017 dan terus digiatkan hingga saat ini," ujarnya.
Ditegaskan Ety, secara spesial Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, meski kedudukan Jakarta sebagai ibukota negara akan berganti tak lama lagi.
"Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran perangkat daerah serta BUMD DKI Jakarta yang sudah merealisasikan belanja PDN selama 2023, sehingga Jakarta kembali memperoleh penghargaan sebagai provinsi pengguna PDN terbaik,” paparnya. (SG-2)