Ekonomi

Jelang Nataru, Kota Bandung Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil

Stok beras yang dikelola Badan Urusan Logistik (Bulog) dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 4-5 bulan ke depan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 Desember 2024
Pejabat Pemkot Bandung bersama Perumda Pasar, Bulog, Satgas Pangan, Polda Jabar, serta sejumlah stakeholder lainnya melakukan monitoring di Pasar Kosambi pada Senin (23/12), (Ist/Pemkot Bandung)

MENJELANG perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Kota Bandung memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, stabilitas harga, dan keamanan pangan terjaga dengan baik. 

 

Bahkan, stok beras yang dikelola Badan Urusan Logistik (Bulog) dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 4-5 bulan ke depan.

 

Hal ini terungkap setelah Pemkot Bandung bersama Perumda Pasar, Bulog, Satgas Pangan, Polda Jabar, serta sejumlah stakeholder lainnya melakukan monitoring di Pasar Kosambi pada Senin (23/12),

 

Baca juga: Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil di Medan Jelang Nataru 2024

 

“Alhamdulillah, hasil monitoring menunjukkan ketersediaan pangan di Kota Bandung sangat aman,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Kota Bandung, Senin (23/12).

 

Dok.Pemkot Bandung.

 

“Stok beras dari Bulog cukup untuk 4 hingga 5 bulan ke depan. Harga bahan pokok relatif stabil, meskipun ada sedikit kenaikan pada beberapa komoditas seperti cabai dan telur ayam ras,” ujar Eric.  

 

Stabilitas dan Kenaikan Harga Komoditas

 

Laporan menunjukkan stabilitas harga pada sejumlah komoditas utama:

 

  • Beras Premium dan Medium, termasuk beras SPHP: harga stabil.
  • Sayuran, seperti tomat: cenderung mengalami penurunan.
  • Daging sapi: stabil di kisaran Rp135.000-Rp140.000/kg.
  • Daging ayam ras: relatif stabil, meskipun ayam ras jantan mengalami sedikit kenaikan.

 

Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti:

 

  • Cabai hijau, merah, dan keriting: naik dari Rp50.000 menjadi Rp75.000/kg, sementara cabai tanjung tetap stabil di Rp50.000/kg.
  • Telur ayam ras: naik dari Rp27.000-28.000/kg menjadi Rp32.000/kg.

 

Dok.Pemkot Bandung.

 

Untuk mengatasi lonjakan harga, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah meluncurkan Gerakan Pangan Murah, menjual telur ayam ras kembali ke harga Rp28.000/kg.

 

Baca juga: Satpol PP Kota Bandung Siagakan 678 Personel untuk Pengamanan Nataru

 

Keamanan Pangan Terjamin

Selain memastikan ketersediaan dan harga, Pemkot Bandung juga menekankan keamanan pangan di pasar tradisional. 

 

Hasil pengujian laboratorium mini dari DKPP Kota Bandung menunjukkan bahwa pangan di Pasar Kosambi aman untuk dikonsumsi:

 

  • Daging sapi dan ayam: bebas dari bahan berbahaya.
  • Sayuran: bebas dari pestisida berlebihan.
  • Beras: bebas klorin.
  • Telur ayam: tidak mengandung zat berbahaya.

 

“Kami memastikan seluruh pangan di pasar tradisional aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tambah Eric.

 

Imbauan Bijak Berbelanja

 

Plh Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan selama libur Natal dan Tahun Baru.

 

Baca juga: Muhasabah Akhir Tahun: Enam Masjid di Bandung untuk Refleksi Diri Jelang Tahun 2025

 

“Ketersediaan bahan pokok sangat mencukupi. Kami berharap warga tetap tenang dan bijak dalam berbelanja,” katanya.

 

Dengan langkah monitoring rutin dan program pangan murah, Pemkot Bandung berkomitmen menjaga stabilitas pangan dan mendukung kenyamanan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Kota Bandung Siap Sambut Perayaan Akhir Tahun

 

Upaya ini membuktikan keseriusan Kota Bandung dalam menghadirkan suasana Natal dan Tahun Baru yang tenang dan nyaman. 

 

Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku pasar, dan masyarakat, Bandung optimis melewati periode akhir tahun ini dengan penuh kebahagiaan dan keamanan pangan. (SG-2)