Ekonomi

Inabuyer B2B2G Expo 2024 Diharap Pacu Rantai Pasok UMKM dalam Perkuat Ekonomi Nasional

Ketua Hippindo Budihardjo Iduansyah, mengatakan pihaknya bersama Kemenkop UKM dan LKPP berkomitmen nyata untuk membuka akses rantai pasok bagi bisnis UMKM. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
16 Mei 2024
Inabuyer B2B2G Expo 2024 diselenggarakan di Gedung Smesco, Jakarta,pada 15-17 Mei 2024. (Ist/Kemenkop UKM)

KEGIATAN Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta,pada 15-17 Mei diharapkan mampu memperluas rantai pasok bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memperkuat ekonomi dalam negeri.

 

Inabuyer B2B2G Expo 2024 diselenggarakan berkat kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

 

Dalam pernyataannya yang dilansir situs Kemenkop UKM, Rabu (15/5), Menkop UKM Teten Masduki menyatakan menyambut baik kolaborasi dalam menyelenggarakan Inabuyer B2B2G Expo 2024.

 

Baca juga: Perluas Akses Pembiayaan Startup UMKM, Kemenkop UKM Gandeng Global Venture Capital

 

Teten mengatakan, penguatan rantai pasok merupakan elemen krusial dalam ekosistem bisnis UMKM. 

 

Dalam mewujudkan hal tersebut, ditegaskan Teten, dibutuhkan kolaborasi antara Pemerintah, BUMN, swasta, dan asosiasi baik di dalam maupun luar negeri.

 

“Kolaborasi Ini merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk berinteraksi dan berjejaring dengan banyak buyer dan entitas bisnis yang mencari produk berkualitas tinggi dari Indonesia,” jelas Teten.

 

Peran UMKM Masih Minim 

 

Berdasarkan data World Economic Outlook IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 5,0%. Namun, hanya 6,3% UMKM yang terlibat dalam rantai nilai global.

 

Terkait hal tersebut, Teten menegaskan diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha, dan memperluas akses pasar melalui pendampingan yang komprehensif.

 

Baca juga: Kemenkop UKM Terus Dukung Pengembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

 

“Dengan dukungan alokasi belanja barang dan jasa pemerintah, BUMN, serta sektor ritel lainnya, maka UMKM harus mampu bersaing menjadi pemasok utama dalam perekonomian nasional,” ujar Teten.

 

Pihaknya optimistis ajang Inabuyer B2B2G 2024 akan menjadi katalis untuk transaksi yang berdampak dan pembangunan kemitraan jangka panjang, serta mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi.

 

“Semoga para pelaku usaha di Tanah Air, dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas pasar, menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

 

Target Transaksi

 

Di kesempatan yang sama, Ketua Hippindo Budihardjo Iduansyah, mengatakan pihaknya bersama Kemenkop UKM dan LKPP berkomitmen nyata untuk membuka akses rantai pasok bagi bisnis UMKM. 

 

Baca juga: Pelaku UMKM Butuh Desain Kemasan Produk Menarik, Kemenkop UKM Siap Melayani

 

Inabuyer menjadi salah satu cara pemerintah dan swasta agar rantai pasok industri bagi UMKM terwujud.

 

Inisiatif ini memungkinkan para buyer atau offtaker untuk mempersingkat waktu proses pengadaan dalam menemukan produsen atau supplier yang berkualitas.

 

“Hippindo memiliki lima rantai tangan yang menjadi prinsip. Di dalam kegiatan Inabuyer ini, kami mengimplementasi kelima prinsip tersebut,” jelasnya. 

 

“Pertama adalah rantai pasok. Rantai kedua, menghadirkan supplier mulai dari Sarinah, perusahaan ritel dan lainnya,” ucap Budihardjo.

 

Kemudian rantai ketiga, kata Budihardjo, adalah pemerintah. Dalam event Inabuyer ini, seluruh stakeholder berkumpul dan saling mendukung. 

 

“Lalu, rantai keempat adalah SDM (Sumber Daya Manusia) di mana dalam penyelenggaraan tahun ini, kami menambah kerja sama dengan pemerintah, yakni bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam pengembangan SDM UMKM,” katanya.

 

Terakhir, rantai kelima adalah peritel, yang memiliki tanggung jawab dari hulu ke hilir baik penjualan secara offline maulun online.

 

Untuk itu, Budihardjo mengaku optimistis, penyelenggaraan Inabuyer B2B2G 2024 mencapai nilai transaksi dari tahun lalu sebesar Rp1,03 triliun.

 

“Tahun ini diharapkan transaksi lebih dari Rp1 triliun. Pada kegiatan pre-business matching pada 6 Mei 2024, telah mencapai transaksi sebesar Rp161 miliar dari 42 buyer yang berpartisipasi,” katanya.

 

Hal senada disampaikan Sekretaris Utama LKPP Iwan Herniwan yang menyatakan mendukung semangat kolaborasi dalam mewujudkan pasar terintegrasi. LKPP pun terus melakukan transformasi regulasi, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah.

 

“Transformasi regulasi pengadaan barang jasa Pemerintah memasuki era baru, dari Perpres menuju RUU Pengadaan Barang Jasa,” ujar Iwan. 

 

“Mohon dukungannya, melalui transformasi ini, Pemerintah semakin memperkuat pasar pengadaan barang jasa yang terbuka luas bagi pasar UMKM,” jelas Iwan. 

 

Wakil Menteri Perdagangan  (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 4,47 miliar dolar AS pada Maret 2024. Bahkan perekonomian Indonesia pun belum pernah turun dari 5 persen.

 

“Indikator ekonomi tersebut, menjadi momentum yang tepat bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis, dan memperkuat rantai pasok. Salah satunya melalui event Inabuyer,” ucap Jerry. (SG-2)