Ekonomi

Ikut Jualan Lurik di Medsos, Mendag Sebut Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Kemendag memiliki sejumlah program pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM dalam negeri. Seain itu, Kemendag juga berupaya mengikutsertakan UMKM berorientasi ekspor dalam berbagai pameran internasional. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
24 November 2024
Mendag  Budi Santoso, Jumat (22/11) mengatakan,  akan membantu penjenamaan dan pemasaran CV Lurik Prasojo di Klaten dengan mengikutsertakan pada Trade Expo Indonesia (TEI) dan fashion week serta  memasarkan produknya melalui perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri. (Dok. Kemendag)

PELAKU usaha perlu membekali diri dengan berbagai inovasi produksi, manajerial, hingga pemasaran untuk mendukung upaya ekspor produk-produk mereka. 

 

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara. Cara mengekspor dan lain sebagainya adalah kemampuan yang mempengaruhi daya saing pelaku usaha. 

 

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan hal itu saat mengunjungi pabrik manufaktur kain lurik dan produk fesyen dari kain lurik CV Lurik Prasojo di Klaten, Jawa Tengah, Jumat, (22/11). 

 

Baca juga: Kemendag: Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ekspor Perlu Tumbuh 7%-10% pada 2025

 

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) menaruh perhatian pada hal tersebut  oleh karena itu, kami menginisiasi program-program pelatihan untuk meningkatkan daya saing agar para pelaku usaha mampu menggencarkan ekspor,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemendag.

 

Mendag Budi menambahkan, pihaknya memiliki sejumlah program pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri. 

 

Menjual produk agar bisa diekspor, sambungnya,  memiliki tantangannya tersendiri. Kemendag pun memberikan sejumlah fasilitasi agar produk UMKM lokal bisa mendunia. 

 

Baca juga: Kemendag Beri Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Sejumlah Provinsi


 

Dok. Kemendag

 

“Kami memiliki berbagai program pendampingan untuk peningkatan kapasitas. Selain itu, kami berupaya mengikutsertakan UMKM berorientasi ekspor dalam berbagai pameran internasional maupun pekan busana,” imbuh Budi. 

 

Mendag menambahkan, Kementerian Perdagangan juga akan membantu penjenamaan dan pemasaran, yaitu dengan mengikutsertakan CV Lurik Prasojo pada Trade Expo Indonesia dan fashion week dan memasarkan produknya melalui perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri.

 

Baca juga: Mendag Budi Santoso Dorong Ekspor UMKM di Gathering Indogrosir 2024

 

Sejalan dengan hal tersebut, katanya lagi, Kemendag menyusun penjadwalan pameran internasional yang dapat diikuti UMKM berorientasi ekspor dan mempersiapkan berbagai penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) sebagai ajang promosi produk UMKM ke pasar internasional.

 

Di sisi lain, Mendag Budi juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk yang diekspor. Menurutnya, jika akan diekspor, produk tersebut dipastikan harus bernilai tinggi. Jika memiliki kualitas ekspor, produk tersebut akan berdaya saing di pasar dalam negeri. 

 

“Kalau produk UMKM punya kualitas ekspor, berarti dia punya daya saing juga di dalam negeri,” tuturnya. 

 

Pada kunjungan ke CV Lurik Prasojo yang berdiri sejak 1950 itu, Mendag Budi menyempatkan ikut berjualan daring di media sosial (live shopping) seperti pakaian, dan tas. Aksi itu sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif. 

 

Turut hadir pada kunjungan ini Bupati Klaten Sri Mulyani. Sementara itu, turut mendampingi Mendag Budi yakni Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati. (SG-1)