SETELAH melakukan kunjungan kenegaraan ke dua negara yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Amerika Serikat (AS), Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, Rabu (13/11) pukul 22.35 waktu setempat.
Kedatangan Kepala Negara disambut oleh Menteri Pertanian Peru Angel Manuel Manero Campos, Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar, Komandan Jenderal del Ala Aérea N° 2 Mayjen Julio Cesar Gutiérrez Gonzales, serta Wakil Kepala Protokol Negara Peru Minestera Sandra pinto La Fuente.
Demikian dilaporkan BPMI Setpres yang diterima, Kamis (14/11).
Baca juga: Terkait Konflik Palestina, Presiden Dukung Solusi Dua Negara sebagai Penyelesaian
Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Presiden Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Presiden Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Peru.
Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara diagendakan untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Selain itu, Presiden Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di sela-sela agenda kunjungannya.
Baca juga: Pertemuan Prabowo-Biden: Bahas Tantangan Global, Situasi Gaza dan Laut Cina Selatan
Sebelumnya, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Selama di Washington DC, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Bertemu di Gedung Putih, Prabowo - Joe Biden Perkuat Hubungan Bilateral Antarkedua Negara
Sementara itu, tampak menyambut ketibaan Presiden Prabowo di hotel tempatnya bermalam adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman. (SG-1).
