PADA pameran tingkat internasional, Arab Health 2024 di Dubai, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sukses menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tersebut.
Forum bisnis itu ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.
Hal itu disampaikan DIrektur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Taufiek Bawazier, di Jakarta, Minggu (4/2), seperti dilansir kemenperin.go.id.
Perusahaan lokal yang terlibat aktif dalam ajang Arab Health 2024, lanjutnya, yakni PT Stechoq Robotika Indonesia. Perusahaan Research & Development ini berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0, yang didirikan sejak 2015.
Pada Forum Bisnis Arab Health 2024, tambah Taufiek, Stechoq berkomitmen untuk memperkuat kerja sama teknologi dengan Demcon Macawi, sebuah perusahaan riset dan manufaktur yang memproduksi engine turbin sebagai komponen utama dari ventilator.
Perusahaan asal Belanda itu telah mengembangkan bisnisnya sejak 10 tahun lalu, dan memproduksi hingga 4000 unit per tahun untuk engine turbin ventilator yang telah dipasarkan di berbagai negara.
“Inisiasi produk ventilator dalam negeri telah dilakukan oleh Kemenperin bersama Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia,” ujarnya.
Taufiek mengatakan pihaknya juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan,” jelasnya.
Dirjen ILMATE menjelaskan, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut, telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
“Adanya kerja sama antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dengan pihak pemilik teknologi dari luar negeri itu akan memperkuat daya saing produk ventilator dalam negeri, dan diharapkan dapat menaikkan standar produknya di pasar ekspor,” tegasnya.
Pada pameran Arab Health 2024, PT Stechoq Robotika Indonesia bersama PT Swayasa Prakarsa menampilkan Ventilator Emergency sebagai karya anak bangsa Indonesia.
Pada proses pengembangan Ventilator Emergency ini, PT Stechoq Robotika Indonesia mendapatkan supervisi langsung dari tenaga ahli pengembang mesin ventilator yang berasal dari perusahaan Demcon Macawi.
CEO PT Stechoq Robotika Indonesia, Malik Khidir, mengatakan pihaknya memutuskan untuk berinvestasi menggunakan engine turbin dari Demcon Macawi.
Pada saat pengembangannya, PT Stechoq didampingi secara intens untuk transfer of technology oleh Demcon Macawi,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Malik, produk Ventilator Emergency buatan lokal akan dapat meningkat kualitasnya dan bisa bersaing di pasar internasional.
Di sisi lain, Senior Business Developer Demcon Macawi, Ton van Oort, menyampaikan, engine turbin produksi perusahaannya merupakan teknologi tinggi pada pengembangan ventilator, dan telah banyak digunakan oleh perusahaan ventilator di seluruh dunia.
“Kami mengapresiasi kinerja engineer PT Stechoq Robotika Indonesia yang dengan cepat dapat menyelesaikan riset Emergency Ventilator ini. Banyak perusahaan lain yang membutuhkan waktu lama dalam pengembangan ventilator, sedangkan PT Stechoq hanya dengan waktu dua minggu saja dapat menyelesaikan riset ini, dan ini adalah yang tercepat di dunia," ungkapnya. (SG-1)