Ekonomi

Di Indo Fisheries 2024 Expo & Forum, KKP Kampanyekan ‘Gemarikan’

Indonesia memasok 3,18% dari total impor dunia pada 2023. Transaksi itu menghasilkan nilai ekspor USD5,63 miliar dengan komoditas utama udang (34,56%), tongkol-tuna-cakalang (15,38%), cumi-sotong-gurita (11,81%) dan rumput laut (9,62%).
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 Juli 2024
KKP juga menjadikan Indo Fisheries 2024  bersamaan dengan pameran Indo Livestock dan Indo Agrotech, sebagai ruang untuk mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan ikan (Gemarikan). (Dok.KKP) 

SEBANYAK sembilan negara mengikuti pameran skala internasional Indo Fisheries 2024 Expo & Forum, di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), pada 17-19 Juli 2024.

 

Kesembilan negara tersebut  meliputi  Indonesia, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Belanda, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam dan India. 

 

Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memerkan berbagai produk perikanan unggulan serta inovasi dan teknologi perikanan pada pameran tersebut.

 

Baca juga: Sambut Hari Anak, KKP Gandeng Kementerian PPPA Edukasi Anak-Anak Lewat Gemarikan

 

"Pameran ini bersifat business to business (B2B) dan menjadi bagian dari penguatan brand seafood Indonesia," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo saat konferensi pers persiapan Indo Fisheries 2024 di Jakarta, seperti dikutip situs resmi KKP, Rabu (17/7) sore.

 

Sebagai salah satu pemasok utama produk perikanan di dunia, lanjutnya,  Indonesia memasok 3,18% dari total impor dunia pada 2023. Transaksi tersebut menghasilkan nilai ekspor sebesar USD5,63 miliar dengan komoditas utama seperti udang (34,56%), tongkol-tuna-cakalang (15,38%), cumi-sotong-gurita (11,81%) dan rumput laut (9,62%).

 

Adapun negara tujuan ekspor utama Indonesia adalah Amerika Serikat dengan proporsi sebesar (33,87%) , diikuti oleh Tiongkok (20,23%), Jepang (12,27%), ASEAN (11,82%), Uni Eropa (5,96%), dan Timur Tengah (2,61%). 

 

Baca juga: KKP: Fortifikasi Hidrolisat Protein Ikan ke Jajanan Pasar Cara Baru Konsumsi Ikan

 

"Ekspor produk perikanan hingga Mei 2024 mencapai USD2,30 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 2,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," imbuh Budi.

 

Kampanye Gemarikan

Pedapat senada disampaikan Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana. Ia mengatakan pihaknya  menyiapkan sejumlah kegiatan pendukung selama Indo Fisheries 2024. 

 

Kegiatan tersebut di antaranya talk show dengan tema seputar tata kelola perikanan, tantangan dan peluang pasar ekspor, SDM sektor perikanan Indonesia, peluang usaha sektor perikanan dengan menghadirkan praktisi, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, pemerintah dan profesional di bidang industri seafood. 

 

Baca juga: Atasi Krisis Pangan, Komisi IV DPR Bersama KKP Bagikan Benih Ikan Mas di Aceh Tenggara

 

Tak hanya itu, akan ada executive gathering yang berisi pertemuan antara pelaku usaha, calon buyer, pemerintah, asosiasi, dan profesional di bidang industri seafood. Kemudian shrimp and tuna cooking show yang merupakan kerja sama antara KKP dan Indonesian Chef Association (ICA).

 

"Target peserta adalah pengunjung pameran, calon buyer, profesional di industri seafood, asosiasi dan praktisi ," jelas Erwin.

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, KKP akan menjadikan Indo Fisheries 2024 yang juga bersamaan dengan pameran Indo Livestock dan Indo Agrotech , sebagai ruang untuk mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan ikan (Gemarikan).

 

Pameran Indo Livestock dan Indo AgrotechGerakan merupakan kegiatan sosialisasi dan bazar susu, daging, telur, dan ikan (SDTI)  yang mengambil tempat di lower lobby. Pameran tersebut bertujuan  menekankan pentingnya asupan protein bagi masyarakat. 

 

Di side event tersebut, disiapkan talkshow bertajuk Wujudkan Generasi Emas Indonesia Bersama  Protein Ikan  serta live cooking (demo olahan) produk jajanan pasar berprotein ikan guna mengenalkan dan meningkatkan asupan protein ikan kepada anak-anak sejak usia dini.

 

Melalui pameran tersebut, Erwin berharap para profesional di industri seafood dan calon buyers yang berkunjung bisa menjajaki kemitraan   dagang dan investasi dengan asosiasi dan eksportir Indonesia. 

 

Selain itu masyarakat juga bisa melihat lebih dekat perkembangan inovasi produk dan teknologi perikanan, khususnya tambahan pangan bergizi dalam bentuk hidrolisat protein ikan (HPI) yang akan difortifikasi ke jajanan pasar.

 

"Pameran ini untuk umum dan gratis, silakan dicek informasinya di akun sosial media Ditjen PDSPKP," katanya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan produksi perikanan sebesar 24,58 juta ton di tahun 2025. Dari jumlah tersebut, ekspor hasil perikanan ditarget senilai USD6,25 miliar. (SG-1)