Ekonomi

BSI & MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Program inovatif cash wakaf linked deposito bertujuan mengumpulkan dana wakaf sebesar Rp10 miliar untuk mendukung 1.000 pekerja informal yang membutuhkan. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 Juni 2024
Peluncuran program inovatif cash wakaf linked deposito berlangsung meriah di BSI International Expo 2024, Jakarta Convention Center, Minggu (23/6), (Ist/BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meresmikan program inovatif cash wakaf linked deposito dengan seri CWLD LW-MES.BSI.03.Pekerja Informal. 

 

Peluncuran ini berlangsung meriah di BSI International Expo 2024, Jakarta Convention Center, Minggu (23/6), dengan dukungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan.

 

Program ini bertujuan mengumpulkan dana wakaf sebesar Rp10 miliar untuk mendukung 1.000 pekerja informal yang membutuhkan. 

 

Baca juga: BSI International Expo 2024 Catat Transaksi Lebih dari Rp2 Triliun dan 52.000 Pengunjung

 

Masa penawaran berlangsung dari 20 Juni hingga 30 September 2024, dengan dana yang dikelola melalui instrumen Deposito Mudharabah Mutlaqah berjangka satu tahun.

 

Menguatkan Ekosistem ZISWAF

 

Anton Sukarna, Direktur Sales and Distribution BSI, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ZISWAF (zakat, infak, sedekah, & wakaf). 

 

“Dengan produk deposito wakaf ini, kami berharap dapat mendorong kesejahteraan dan kualitas hidup kaum duafa,” ujar Anton sebagaimana dikutip situs BSI, Senin (24/6).

 

Nasabah yang tertarik dapat membeli produk deposito wakaf ini di seluruh outlet BSI. 

 

Program ini bukan sekadar proyek percontohan, tetapi diharapkan menjadi solusi besar dan masif untuk jaminan sosial pekerja informal.

 

Baca juga: Wapres: BSI International Expo 2024 Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi Nasional 

 

Perlindungan untuk Pekerja Informal

 

Siti Ma'rifah, Pengurus Pusat MES, menjelaskan pentingnya program ini dalam menjawab kesenjangan yang dirasakan pekerja informal terkait ketidakpastian pendapatan dan risiko finansial tinggi. 

 

“Program ini memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja dan kematian, dari saat berangkat kerja, selama bekerja, hingga pulang kerja atau dalam perjalanan dinas,” jelasnya.

 

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memperkuat nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan kesejahteraan. 

 

Baca juga: Dukung Kualitas SDM, BSI Scholarship 2024 Targetkan 2.300 Pelajar dan Mahasiswa

 

“Lembaga wakaf MES berkomitmen memastikan dana wakaf memberikan manfaat berkelanjutan dan nyata bagi masyarakat, khususnya pekerja sektor informal,” tambah Siti Ma'rifah.

 

Penandatanganan dan Penyerahan Simbolis

 

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian dan penyerahan plakat dari BSI ke MES. 

 

Tak lupa, dilakukan penyerahan simbolis mockup kartu kepesertaan kepada penerima manfaat, menandai dimulainya program yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi banyak pekerja informal di Indonesia.

 

Dengan program ini, BSI dan MES menunjukkan komitmen mereka dalam memberdayakan pekerja informal dan memperkuat sistem jaminan sosial berbasis syariah di Indonesia. (SG-2)