Ekonomi

Bank Indonesia Optimistis Hadapi Tantangan Pasar Keuangan Global

Resiliensi cadangan devisa perlu tetap dijaga dalam mengantisipasi fluktuasi ekonomi dengan tetap memegang prinsip liquidity, security dan profitability.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Februari 2024
Dok. Bank Indonesia

KEBERHASILAN Indonesia dalam menjaga proses pemulihan ekonomi patut disyukuri. Pemulihan tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tingkat inflasi yang rendah, dan nilai tukar Rupiah yang menguat. 

 

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang optimistis menyikapi tantangan pasar keuangan global di 2024, seperti dilansir bi.go.id, Rabu (31/1).

 

“Di tahun 2024, meningkatnya tensi geopolitik juga berpotensi menahan proses disinflasi dan risiko perlambatan ekonomi global yang lebih tajam. Menghadapi hal tersebut, BI telah meluncurkan inovasi dan program transformasi berbasis teknologi dan digitalisasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Perry mengatakan, kolaborasi menjadi kunci menghadapi tantangan-tantangan global tersebut, termasuk menghadapi volatilitas di tahun 2024. 

Sikap syukur, berinovasi dan berkolaborasi itu disampaikannya dalam rangkaian Forum Investasi Tahunan Bank Indonesia 2024, pada Senin  (29/1).

Forum Investasi Tahunan merupakan flagship event Bank Indonesia sebagai sarana antarBank Sentral untuk bertukar pikiran dan diskusi kebijakan terkait pengelolaan devisa. 

Pada tahun ini Forum Investasi mengangkat tema Resiliency and Agility: Future-Proofing Forex Reserves, diselenggarakan di Gedung Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta.

Membuka rangkaian forum, pada seminar internasional bertajuk Navigating the Complex Terrain, Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman juga menyoroti  tiga isu utama.

Ketiga isu yang dinilai penting menjadi perhatian bagi bank sentral, yaitu dinamika dalam dunia keuangan global di tahun 2024 yang diawali dengan optimisme yang memerlukan kewaspadaan.

Kemudian strategi kunci untuk menghadapi tantangan, dimana strategi bauran kebijakan BI mengacu pada Consistency, Innovation and Synergy (CIS).

Terakhir, resiliensi cadangan devisa perlu tetap dijaga dalam mengantisipasi fluktuasi ekonomi dengan tetap memegang prinsip liquidity, security dan profitability. (SG-1)