SOKOGURU - Lanjutan kompetisi Super League 2025/2026 yang mempertemukan Persib Bandung vs Borneo FC berpotensi ditunda.
Laga Persib kontra Borneo FC seharusnya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Minggu (31/9) itu, tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian.
Penundaan ini terjadi imbas gelombang demonstrasi yang berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia.
Protes publik dipicu kebijakan tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI serta insiden yang menewaskan driver ojol, Affan Kurniawan yang tertabrak mobil rantis Brimob Polri.
Situasi di Bandung sendiri cukup tegang, di mana terjadi insiden pembakaran gedung Mess MPR, tepat berada di depan Gedung DPRD Jabar.
Polda Jabar Kirim Surat Penundaan Pertandingan
Polda Jawa Barat secara resmi telah mengirimkan surat permohonan penundaan pertandingan Persib vs Borneo FC kepada Direktur Utama I.League, Ferry Paulus.
Surat bernomor: B/3210/VIII/PAM.3.3./2025/Roops ini diterbitkan pada hari Jumat (29/8), ketika situasi memanas di Bandung.
Pertandingan Lain Ikut Terdampak
Rupanya, tidak hanya laga Persib vs Borneo FC yang terpaksa harus mengalami penyesuaian jadwal.
Pertandingan lain juga ikut terdampak oleh situasi keamanan yang tidak kondusif di sejumlah wilayah Indonesia.
Laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya, yang dijadwalkan digelar di Stadion BJ Habibie pada Minggu, (31/8), juga dikabarkan tidak mendapat izin keamanan.
Selain itu, Persita Tangerang yang seharusnya menjadi tuan rumah ketika menjamu Semen Padang, harus pindah venue. Laga hari Minggu itu akan digelar di Stadion Banten Internasional.
Semua perubahan ini menunjukkan bahwa pihak keamanan mengambil langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan semua pihak di tengah kondisi sosial dan politik yang sedang memanas.(*)
