SOKOGURU - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mengetahui cara mengatur arus kas atau cash flow demi menentukan keberlangsungan bisnis.
Pengelolaan arus kas yang baik, memungkinkan pembayaran operasional, gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan pengembangkan usaha berjalan lancar.
Hanya saja, tak sedikit UMKM akan menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas arus kas, yang kerap disebabkan karena pengelolaan kurang optimal.
Untuk menjaga kestabilan dan mampu mengembangkan usaha, perlu memahami betul bagaimana cara mengatur cash flow tersebut.
Berikut ini 10 Strategi Jitu Kelola Arus Kas UMKM
1. Perencanaan Keuangan yang Matang
Buat proyeksi pendapatan dan pengeluaran secara rinci. Susun anggaran yang realistis dan fleksibel. Ini sebagai panduan dalam pengambilan keputusan finansial.
2. Pemisahan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Buka rekening bank terpisah untuk bisnis dan pribadi. Disiplin dalam penggunaan masing-masing rekening dapat mencegah kekacauan pencatatan keuangan.
3. Pemantauan Arus Kas Rutin
Catat setiap pemasukan dan pengeluaran secara harian atau mingguan. Gunakan aplikasi atau software akuntansi untuk memudahkan pemantauan. Ini mampu mendeteksi dini masalah keuangan.
4. Pengelolaan Piutang yang Bijak
Buat sistem penagihan yang jelas dan profesional. Berikan tenggat waktu pembayaran yang tegas agar memastikan arus kas masuk tepat waktu.
5. Pengendalian Pengeluaran Operasional
Identifikasi dan kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga terbaik dapat meningkatkan efisiensi keuangan.
6. Manajemen Persediaan Optimal
Hindari kelebihan atau kekurangan persediaan. Gunakan metode FIFO (First In, First Out), yang dapat mengoptimalkan penggunaan modal.
7. Pemanfaatan Teknologi Finansial (Fintech)
Gunakan pembayaran digital untuk mempercepat penerimaan pembayaran. Manfaatkan platform pinjaman online dan software akuntansi bisa meningkatkan efisiensi, dan akses modal.
8. Pencarian Sumber Pendanaan Tambahan
Pertimbangkan pinjaman bank, angel investor, atau crowdfunding. Evaluasi risiko dan kewajiban setiap opsi demi mengatasi masalah arus kas mendesak.
9. Evaluasi Keuangan Berkala:
Analisis laporan keuangan secara rutin (bulanan atau kuartalan). Identifikasi tren, masalah, dan peluang perbaikan guna memastikan strategi pengelolaan arus kas efektif.
10. Pengembangan Strategi Peningkatan Pendapatan:
Meningkatkan visibilitas produk melalui media sosial, website, atau marketplace. Berikan promosi menarik dan pelayanan pelanggan prima agar meningkatkan penjualan, dan arus kas masuk.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, UMKM dapat menjaga stabilitas arus kas, meningkatkan keuntungan, dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.