SOKOGURU - Menabung emas kini semakin populer sebagai cara menyimpan kekayaan yang aman dari inflasi.
Selain bentuk fisiknya yang stabil, harga emas cenderung mengalami kenaikan dalam jangka panjang.
Namun, banyak orang masih bingung memilih produk emas mana yang cocok untuk tabungan jangka panjang.
Apakah harus membeli emas batangan, emas digital, atau mengikuti produk emas dari pemerintah?
Bagi Anda yang ingin menabung emas secara aman dan legal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merekomendasikan beberapa pendekatan yang dapat dipertimbangkan.
Artikel ini akan membantu kamu memahami cara memilih produk emas yang tepat dan sesuai dengan anjuran lembaga keuangan negara.
Kenali Tujuan Tabungan Emas Jangka Panjangmu
Langkah pertama sebelum memilih produk emas adalah dengan menentukan tujuan menabung. Apakah Anda ingin:
-Mempersiapkan dana pendidikan anak?
-Menyiapkan dana pensiun?
-Menciptakan dana darurat bernilai stabil?
Tujuan keuangan ini akan menentukan jenis produk emas yang paling sesuai. Untuk jangka panjang lebih dari 5 tahun.
Kemenkeu merekomendasikan memilih instrumen emas yang tidak hanya mudah dicairkan, tetapi juga aman dan tidak terkena risiko kehilangan fisik.
Pertimbangkan Emas Batangan Bersertifikat Resmi
Produk emas fisik seperti emas batangan masih menjadi pilihan utama untuk tabungan jangka panjang.
Namun, penting untuk memastikan bahwa emas yang kamu beli adalah produk bersertifikat resmi, seperti:
-Emas ANTAM (PT Aneka Tambang Tbk)
-Emas UBS (PT Untung Bersama Sejahtera)
Kemenkeu menekankan pentingnya membeli emas dari produsen yang diakui oleh negara dan memiliki sertifikat logam mulia yang sesuai standar internasional.
Emas jenis ini mudah diperjualbelikan kembali dan diterima secara luas, baik di toko emas, pegadaian, maupun bank.
Gunakan Layanan Emas Digital yang Terdaftar Resmi
Bagi Anda yang tidak ingin repot menyimpan emas fisik, saat ini tersedia layanan tabungan emas digital yang diawasi oleh otoritas keuangan.
Salah satu yang paling direkomendasikan oleh pemerintah adalah: Tabungan Emas Pegadaian, Produk milik BUMN yang memungkinkan masyarakat menabung ema.
Lalu ada emas digital di platform e-commerce yang sudah bekerja sama resmi dengan Pegadaian atau lembaga keuangan nasional.
Pastikan platform yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Produk ini cocok untuk tabungan emas bertahap dan dapat dikonversi ke emas fisik jika dibutuhkan.
Pelajari Produk SBN Emas: Alternatif Investasi Emas dari Kemenkeu
Kementerian Keuangan juga menyediakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) berbasis emas digital yang dirancang untuk masyarakat yang ingin menggabungkan keamanan emas dan keuntungan investasi.
Produk seperti ini biasanya ditawarkan dalam bentuk:
-SBR (Saving Bond Ritel) atau
-ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dengan underlying komoditas atau nilai lindung emas (tergantung seri yang dirilis).
Produk SBN ini memiliki keuntungan tetap, jaminan dari negara, dan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan nasional.
Meskipun tidak selalu berbentuk emas langsung, produk ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang sambil mendapatkan return lebih tinggi.
Pilih Tempat Penyimpanan yang Aman dan Terjamin
Jika Anda tetap memilih emas batangan, penting untuk memikirkan tempat penyimpanan. Emas fisik rentan terhadap pencurian atau kerusakan.
Kemenkeu menyarankan masyarakat untuk:
-Menyimpan emas di safe deposit box bank
-Menggunakan layanan penitipan emas milik Pegadaian
-Menghindari penyimpanan di rumah tanpa perlindungan khusus
Alternatifnya, menggunakan emas digital atau produk tabungan emas yang otomatis tersimpan di lembaga resmi bisa menjadi pilihan yang lebih praktis dan aman.
Menabung emas bisa menjadi strategi jangka panjang yang cerdas jika dilakukan dengan benar.
Produk yang disarankan Kemenkeu mencakup emas batangan bersertifikat, tabungan emas digital resmi, dan produk SBN berbasis emas.
Hindari produk tidak resmi atau investasi bodong yang menjanjikan keuntungan tinggi dari emas tanpa izin. (*)