SokoBisnis

Siap-Siap, KPM akan Diguyur Bansos Beras 10 Kg plus Minyak Goreng pada Oktober 2025

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 6,5 triliun untuk bantuan pangan beras 10 kg dan 2 liter minyak goreng. Cari tahu detail jadwal, besaran, dan penerimanya.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
23 September 2025
<p>Ilustrasi dana bansos. Bapanas mengajukan anggaran total Rp6,5 triliun untuk penyaluran bansos beras 10 kg dan minyak goreng bagi 18,27 KPM.</p>

Ilustrasi dana bansos. Bapanas mengajukan anggaran total Rp6,5 triliun untuk penyaluran bansos beras 10 kg dan minyak goreng bagi 18,27 KPM.

SOKOGURU - Pemerintah berencana menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras, dan minyak goreng mulai Oktober 2025.

Untuk menjalankan program ini, anggaran sebesar Rp6,5 triliun telah disiapkan oleh pemerintah.

Nantinya, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan 10 kilogram (kg) beras, dan 2 liter minyak goreng MinyaKita.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan, anggaran total Rp6,5 triliun ini terbagi untuk dua komoditas utama.

Anggaran khusus untuk minyak goreng mencapai Rp1,1 triliun, yang akan digunakan untuk menyalurkan 2 liter MinyaKita per bulan kepada 18,27 juta KPM.

Sementara itu, sekitar Rp5,2 triliun dialokasikan untuk bantuan pangan beras 10 kg untuk setiap KPM yang berhak menerimanya.

"(Anggaran) Rp6,5 triliun itu untuk bantuan pangan dalam bentuk beras plus minyak goreng. Kalau bantuan pangan minyak goreng sekitar Rp1,1 triliun. Lalu sekitar Rp5,3 triliun untuk bantuan pangan beras," ujar Arief dalam keterangan persnya.

Untuk saat ini, Bapanas sedang mengusulkan dana tersebut kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Targetnya, dana bisa segera cair agar bantuan bisa mulai disalurkan pada Oktober 2025.

"Memang anggaran belum ada di Badan Pangan. Nah berdasarkan rapat (29/9), Bapanas mengajukan ke Kemenkeu. Targetnya Oktober kita mulai laksanakan," ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan harga minyak goreng pada Februari 2025 (dibanding Maret 2024), menjadi satu di antara faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan per Maret 2025.

Selain itu, BPS juga mencatat jika beras menjadi komoditas penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Di perkotaan, beras menyumbang 21,6% terhadap garis kemiskinan, sementara di pedesaan mencapai 24,92%.

Distribusi Bantuan dan Stok Pangan Nasional

Bantuan pangan beras akan didistribusikan sebanyak 365,5 ribu ton untuk alokasi Oktober dan November 2025.

Sementara itu, 73,1 ribu kiloliter minyak goreng akan disalurkan kepada 18,27 juta penerima di seluruh Indonesia pada Oktober mendatang.

Arief memastikan, jika paket bantuan baik beras maupun minyak goreng memiliki kualitas yang baik.

"Terkait mutu, pastinya harus baik. Bantuan pangan itu tidak boleh jelek. Tentunya nanti untuk beras dan minyak goreng juga harus sama-sama baik," ujar Arief. (*)