SOKOGURU, BANJARMASIN – Bulan Ramadhan menjadi momen emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan omzet penjualan. Namun, agar sukses meraih keuntungan, diperlukan strategi bisnis yang tepat. Dalam program Ruang UMKM yang disiarkan oleh RRI PRO4 Banjarmasin, mentor UMKM Siti Salimah, yang juga menjabat sebagai Project Manager serta Business Development and Partnership di Wetl Box, membagikan tujuh strategi efektif untuk meningkatkan penjualan di bulan Ramadhan.
1. Gunakan Sistem Pre-Order (PO) untuk Menghindari Kerugian
Banyak pelaku UMKM yang ragu memproduksi barang dalam jumlah besar karena khawatir tidak laku di pasaran. Siti Salimah menyarankan agar sistem pre-order (PO) diterapkan sebagai solusi untuk menghindari kerugian.
"Kalau takut enggak laku, kuncinya adalah open PO. Kalau sudah yakin, produksi lebih banyak karena permintaan biasanya melonjak," ujarnya.
Sistem PO memungkinkan pelaku usaha untuk menyesuaikan produksi dengan jumlah pesanan, sehingga meminimalkan risiko produk tidak terjual.
2. Ikuti Tren Produk yang Sedang Populer
Setiap tahun, tren makanan atau produk Ramadhan terus berkembang. Agar bisa bersaing, pelaku UMKM harus jeli melihat produk yang sedang banyak diminati, seperti aneka olahan kurma yang selalu dicari saat bulan puasa. Namun, pemilihan jenis kurma juga tidak bisa sembarangan.
"Kurma itu banyak jenisnya, jadi harus tahu mana yang paling disukai konsumen," kata Siti.
Melakukan riset tren di media sosial atau pasar Ramadhan tahun sebelumnya dapat membantu UMKM menentukan produk yang berpotensi laris.
3. Belajar dari Produk yang Laku di Pasaran
Mengamati produk yang laris di pasaran menjadi langkah cerdas bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Pelaku usaha bisa membandingkan produknya dengan kompetitor dan mencari tahu kelebihan serta kekurangan yang perlu diperbaiki.
"Misalnya, produk kita kurang manis atau kurang lembut dibanding yang lebih laku di pasaran, itu bisa jadi bahan evaluasi," jelasnya.
Dengan melakukan evaluasi, UMKM bisa menghadirkan produk yang lebih kompetitif dan diminati pelanggan.
4. Gunakan Strategi Harga yang Menarik
Harga menjadi faktor utama yang mempengaruhi daya beli konsumen. Tren belanja kini telah bergeser, di mana banyak orang sudah mulai membeli produk Ramadhan jauh sebelum bulan puasa dimulai. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menyesuaikan harga sejak awal untuk tetap kompetitif di pasar.
"Sekarang tren belanja bergeser. Konsumen sudah mulai membeli sejak satu atau dua bulan sebelum Ramadhan agar mendapatkan harga lebih murah," ungkap Siti.
Menawarkan harga promo atau paket bundling juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk menarik pelanggan.
5. Manfaatkan Media Sosial dan Live Selling
Di era digital, media sosial menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan. Pelaku UMKM yang memanfaatkan platform seperti TikTok Live, Shopee Live, dan Instagram Live sering kali mengalami lonjakan omzet yang signifikan.
"Banyak UMKM yang awalnya hanya mengandalkan feed Instagram atau toko offline, tapi ketika mencoba live Shopee, bisa laku hingga ribuan resi," katanya.
Menampilkan produk secara langsung dan memberikan promo eksklusif saat live dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mendorong penjualan yang lebih tinggi.
6. Gunakan Kata Kunci yang Menarik Saat Berjualan Online
Untuk menarik perhatian calon pembeli, pelaku UMKM perlu menggunakan kata-kata promosi yang menarik dalam strategi pemasaran mereka. Kata kunci seperti "Flash Sale Ramadhan", "Promo Spesial Lebaran", atau "Diskon Ramadan" dapat menciptakan rasa urgensi yang mendorong pelanggan segera melakukan pembelian.
Pemasangan kata kunci yang relevan di media sosial, marketplace, dan website toko online juga membantu produk lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli melalui pencarian Google.
7. Gabungkan Produk Khas dengan Produk Tren
Agar bisnis tetap memiliki identitas yang kuat, UMKM disarankan untuk mengombinasikan produk khas mereka dengan produk yang sedang tren. Dengan begitu, mereka tetap mempertahankan keunikan bisnis sambil menarik pelanggan baru melalui produk populer.
"Kalau kita punya produk khas, tetap jual, tapi tambahkan produk baru yang lagi naik daun supaya bisa menarik lebih banyak pelanggan," tutup Siti.
Optimalkan Strategi agar Sukses Berjualan di Bulan Ramadhan
Dengan menerapkan tujuh strategi ini, pelaku UMKM dapat memaksimalkan keuntungan di bulan Ramadhan dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Kombinasi antara pemanfaatan media sosial, strategi harga, serta pemilihan produk yang tepat akan membantu UMKM berkembang lebih pesat dan meraih kesuksesan di momen Ramadhan.(*)