Soko Bisnis

Produk UKM Tetap Viral Pasca Lebaran? 7 Cara Jual Stok Biar Cepat Laku dan Gak Numpuk, Coba Bikin Desain Kocak

Strategi cerdas. Cara jualan tetap laris pasca Lebaran target pasar B+, jual stok murah, dan bikin produk desain lucu! Tips bisnis UKM untung setelah Lebaran.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
25 Maret 2025

Pelaku UMKM tetap bisa stabilkan omzet lewat strategi bisnis cerdas. Mulai dari tips bisnis setelah Lebaran seperti jualan produk kreatif, bundling produk UKM, hingga bidik target market B+ ke atas. Dengan cara jualan laris habis Lebaran ini, omzet UKM pasca Lebaran tetap terjaga meski uang masyarakat menipis. Jangan biarkan stok menumpuk—saatnya maksimalkan peluang!

SOKOGURU - Setelah Lebaran, daya beli masyarakat menurun drastis, namun pelaku UKM tetap bisa meraih omzet normal dengan strategi kreatif. 

Salah satunya: membuat produk pasca Lebaran dengan desain lucu dan target market yang tepat.

Momentum Lebaran memang jadi ajang puncak belanja, tapi usai hari raya, penjualan cenderung menurun. 

Hal ini jadi tantangan bagi pelaku UKM yang ingin mempertahankan omzet stabil meski uang masyarakat sudah terkuras.

Strategi cerdas pun diperlukan agar usaha tetap jalan tanpa harus menunggu musim belanja berikutnya. 

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan agar bisnis UKM tetap ramai usai Lebaran?

BACA JUGA: Daftar 5 Bansos yang Turun Maret 2025, Nomor 3 Sudah Dicairkan di Desa, Ini Daftar dan Cara Cek Penerimanya

Target Market Menengah Atas Lebih Tahan Resesi

Salah satu cara efektif adalah membidik segmen konsumen dengan daya beli tinggi, yaitu kalangan menengah atas atau kategori B+ ke atas. 

Mereka tidak terpengaruh oleh menurunnya pengeluaran pasca Lebaran.

Jika usaha belum bisa menjangkau kalangan ini, mungkin branding atau kualitas produk masih dianggap biasa saja. 

Saatnya evaluasi agar usaha naik level dan tak lagi dipandang sebagai sekadar komoditas.

BACA JUGA: PIP Tak Kunjung Cair? Ini 5 Penyebab Utama dan Solusinya untuk Siswa dan UMKM!

Gunakan Platform Resmi untuk Fasilitas Kredit

Kerja sama dengan aplikasi penyedia penundaan pembayaran bisa menjadi solusi agar konsumen tetap belanja. 

Manfaatkan fitur PayLater dari aplikasi legal seperti Traveloka, Shopee, atau lainnya yang sudah diawasi OJK.

"Pastikan jangan menggunakan pinjaman online ilegal. Pilih aplikasi yang sudah terdaftar OJK agar bisnis Anda tetap aman dan kredibel," ujar Candra, pegiat UMKM asal Denpasar.

TERPOPULER: Cara Mudah Cek PIP 2025: 6 Langkah Praktis Lewat pip.kemdikbud.go.id

Jual Stok Lebaran dengan Harga Miring

Langkah selanjutnya, maksimalkan stok Lebaran yang belum terjual. Paketkan produk dalam bundling murah dan tawarkan potongan besar. 

Tujuannya agar stok tidak memenuhi gudang dan bisa segera dikonversi menjadi uang tunai segar.

"Daripada barang menumpuk sampai tahun depan, lebih baik dijual murah. Bisa juga digabung dengan produk yang lebih laris atau dipromosikan lewat endorse artis," tambah Candra.

BACA JUGA: PIP 2025 dan KIP Kuliah Cair! Begini Cara Cek Bansos Pendidikan Lewat HP Tanpa Ribet, Ini Link Resmi

Desain Produk Lucu, Cara Baru Menarik Konsumen

Setelah Lebaran, buat produk dengan konsep yang unik dan jenaka agar menarik perhatian. 

Misalnya, untuk kaos bisa diberi tulisan menggelitik seperti “Cowok ganteng itu yang ngajak aspal bareng” atau “Barang keren gan”.

Kreativitas desain seperti ini bisa menarik perhatian Gen Z dan milenial yang gemar tampil beda. 

Produk yang lucu dan relatable bisa viral di media sosial dan mendongkrak penjualan.

Candra menegaskan pentingnya inovasi agar usaha tetap berputar setelah Lebaran. 

“Kalau kesulitan dalam bisnis, silakan hubungi saya. Jangan menyerah, terus cari cara. Salam miliarder!” tutupnya. (*)