SOKOGURU, JAKARTA- Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta di JIExpo Kemayoran, Rabu, 30 April 2025 memasuki hari kedua, dan mulai dibuka untuk umum.
Selain menikmati berbagai kendaraan listrik, sejumlah acara menarik turut meramaikan PEVS 2025. Mulai dari demo penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada jenis kendaraan roda empat dan roda dua hingga EV Test Drive, EV Test Ride & Bike.
Sementara itu, pada pelaksanaan PEVS 2025 hari pertama, Selasa, 29 April, setelah resmi dibuka oleh Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, diselenggarakan serangkaian peluncuran kendaraan listrik terbaru dan pengenalan kembali sejumlah produk.
Baca juga: Resmi Dibuka, PEVS 2025 Didominasi Kendaraan Komersial
Selain itu diadakan pula kolaborasi dan perjanjian kerja sama antara berbagai stakeholder, tinjauan area PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta oleh berbagai tamu VIP, hingga tingginya antusiasme test ride dan test drive kendaraan listrik dari berbagai merek.
Para pengunjung tampak antusias menjajal kendaraan listrik dan mencari informasi promo yang ditawarkan untuk dapat memiliki electric vehicle (EV) impian. Hal itulah yang dimanfaatkan oleh para brand untuk unjuk gigi pada hari pertama PEVS 2025.
“Sebagai penyelenggara pameran, kami senang sekali pelaksanaan hari pertama ini terbilang meriah dan dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta pameran,” ujar Project Manager PEVS 2025, Rudi M.
Banyaknya kolaborasi yang tercipta antarstakeholder, serta munculnya produk baru, sambungnya, merupakan alternatif untuk masyarakat Indonesia.
Ia berharap sinyal yang baik terus terjaga pada hari pertama pameran, terus hingga selesai.
Peluncuran beruntun
Kemeriahan hari pertama terlihat di kawasan pameran kendaraan listrik roda empat di Hall B3 dan C3. Tepat pukul 13.00 WIB, Wuling meluncurkan kendaraan listrik terbaru Wuling EV Van.
Wuling EV Van (Dok. Wulling)
Dengan mengusung tema Dibangun di Indonesia untuk Anda, mobil yang diluncurkan kali ini menyasar segmen komersial, dengan tingkat efisiensi terbaik untuk niaga.
Baca juga: Terus Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik Nasional, Periklindo Gelar PEVS 2025
Hanya berselang 20 menit, persis di depan booth Wuling, selanjutnya, PT Sokonindo Automobile yang menaungi brand DFSK dan Seres, membawa Seres 3 dan kampanye Zero Emission Fund.
Seres 3, SUV listrik berbasis baterai yang menonjolkan mobil listrik bergaya dan memiliki performa tinggi, disesuaikan dengan selera cerdas para profesional perkotaan. Seres 3 dibanderol dengan harga Rp370 juta hingga Rp 398 juta untuk 1.000 pembeli pertama.
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan, pihaknya memahami keinginan masyarakat urban dan profesional modern yang mencari kendaraan listrik yang sejalan dengan nilai-nilai kepedulian lingkungan serta melengkapi gaya hidup dinamis mereka.
“Untuk kampanye Zero Emission Fund, komitmen keberlanjutan perusahaan bertujuan untuk memfasilitasi peralihan konsumen yang memiliki kendaraan konvensional untuk beralih ke kendaraan bertenaga listrik terjangkau untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.
Melalui program itu, lanjut Alexanderi, konsumen akan mendapatkan subsidi sebesar Rp51 juta, untuk pembelian model DFSK Gelora E dan Seres E1 dengan melakukan trade-in kendaraan lama berbahan bakar bensin.
Pada kesempatan yang sama, Seres juga membawa Seres E1 Scuto Signature Edition yang merupakan hasil kolaborasi antara Seres dengan Scuto Indonesia.
“Kami senang bisa berpartisipasi di ajang pameran PEVS 2025 ini sekaligus untuk mengukuhkan posisi kami sebagai brand otomotif yang komprehensif dan secara efektif memenuhi beragam segmen pasar serta kebutuhan transportasi melalui DFSK yang menawarkan kendaraan listrik niaga yang tangguh dan solusi mobilitas individual Seres yang inovatif,” ucapnya.
Penjualan nomor satu mobil listrik
Masih di Hall B3 dan boothnya persis di sebelah DFSK, mobil listrik yang menempati urutan pertama penjualan tertinggi pada 2024, BYD - Denza memamerkan prestasi terbaiknya.
BYD yang baru menginjakkan kaki selama 1 tahun di Indonesia, juga menyosialisasikan tema ‘ElEVate Exper1ence’. Dalam paruh kuartal pertama, BYD dan Denza Indonesia mengumumkan telah mampu menjual unit lebih dari 8.200 unit, pada periode Januari hingga Maret 2025, dengan 50% penjualannya disumbangkan dari kendaraan listrik (EV).
Sebagai informasi tambahan, BYD juga telah memiliki kantor perwakilan mencapai 50 outlet di 27 kota tersebar di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, Kalista yang mengusung tema #BuktikanBisabersamaKalista, membawa semangat baru untuk membangun ekosistem EV di Indonesia bersama Kalista.
Megambil booth bersebelahan dengan MG, Kalista mengumumkan prestasi terbaiknya diantaranya; pengoperasian 92 unit EV untuk tiga proyek komersial.
Menurut Presiden Direktur Kalista, Albert Aulia Ilyas, pada Maret 2025, pihaknya telah melakukan uji coba pertama di Indonesia yaitu Uji Coba Bus AntarKota AntarProvinsi (AKAP) listrik dengan rute Cirebon-Yogyakarta, dengan pencapaian total energy cost saving hingga sebesar 67%.
“Kami juga sudah berkolaborasi B2B dan B2G dengan beberapa provinsi di Indonesia untuk penyediaan transportasi listrik masal. Kami juga telah menerima tawaran kerja sama dengan salah satu PO Bus ternama di Indonesia,” imbuhnya.
Kegiatan
Mobil karya anak bangsa
Kemeriahan terakhir pada pelaksanaan hari pertama PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta dari kawasan Hall B3-C3, ditutup dengan manis dari panggung booth Mobil Anak Bangsa (MAB).
Ada tiga perhelatan yang digelar di booth MAB yang disaksikan langsung oleh Moeldoko. Pertama, peluncuran motor listrik merk Electro, eRover dan Delivery. Kedua motor tersebut perntukannya berbeda. eRover didesain khusus untuk anak muda, sedangkan Delivery adalah motor listrik yang sangat cocok untuk usaha. Dihadikan dengan teknologi cooling, Delivery cocok untuk digunakan usaha makanan, obat-obatan dan perikananan.
Acara kedua, penandatanganan perjanjian Uji Coba Truk Logistik antara PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (TIKI JNE).
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam kolaborasi strategis antara MAB dan TIKI JNE dalam mendukung transisi menuju ekosistem logistik yang berkelanjutan di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, MAB akan menyediakan unit truk listrik yang akan digunakan oleh TIKI JNE dalam kegiatan operasional logistik secara terbatas guna mengukur efektivitas, efisiensi operasional, serta dampak lingkungannya.
Ketiga, MAB juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) produksi dan jual beli kendaraan listrik truk mini antara PT MAB dan PT Safast Electric Vehicle Indonesia (Safast) sebanyak 9.000 unit. Berdasarkan perjanjian tersebut, MAB akan memproduksi Kendaraan Listrik Truk Mini sebanyak 9.000 unit dalam waktu 3 tahun yang akan dimulai diproduksi pada Juni 2025, dan akan diserap seluruhnya oleh Safast.
Penandatanganan dilakukan oleh Kelik Irwantono selaku Direktur Utama MAB dan Tony Wang selaku Direktur SFEV. Penandatanganan PKS itu menandai masuknya MAB dalam pasar Kendaraan Listrik Truk Min.
“MAB berusaha untuk tetap menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan produk-produk baru untuk menjawab kebutuhan transportasi listrik berbasis baterai di Indonesia,” ucap Direktur Utama MAB Kelik Irwantono.
Acara peluncuran di Hall B3 dan C3 yang dilakukan secara estafet mulai pukul 13.00 hingga 17.00 itu berakhir. (Ros/SG-1)