SOKOGURU - Emas sudah lama dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman. Banyak orang di Indonesia menjadikan emas sebagai pilihan investasi untuk menjaga kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Namun, tahukah kamu bahwa harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi global, tapi juga erat kaitannya dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD)?
Mengapa Rupiah Berpengaruh pada Harga Emas?
Harga emas dunia selalu dihitung dalam dolar AS. Artinya, ketika rupiah melemah terhadap dolar, harga emas dalam rupiah akan otomatis naik.
Meskipun harga emas dunia tidak bergerak signifikan. Sebaliknya, jika rupiah menguat, maka harga emas dalam rupiah bisa lebih stabil atau bahkan turun.
Contohnya, ketika nilai tukar rupiah melemah akibat gejolak ekonomi global, harga emas di dalam negeri biasanya langsung meroket.
Hal ini karena butuh lebih banyak rupiah untuk membeli emas yang dihargai dalam dolar.
Faktor Global dan Lokal yang Memengaruhi
Selain nilai tukar rupiah, ada juga faktor global seperti kebijakan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS), ketegangan geopolitik, dan tingkat inflasi dunia yang membuat investor lari ke emas sebagai aset aman.
Di dalam negeri, faktor seperti permintaan pasar lokal dan kebijakan pemerintah terkait impor emas juga bisa ikut memengaruhi harga.
Apa Artinya untuk Investor?
Bagi investor Indonesia, hubungan ini penting dipahami. Jika rupiah diprediksi melemah, biasanya emas menjadi pilihan aman untuk menjaga nilai aset.
Namun, jangan lupa juga memperhatikan tren global karena harga emas dunia tetap jadi faktor utama.
Dengan kata lain, emas tidak hanya cerminan dari harga komoditas global, tapi juga cermin kekuatan rupiah terhadap dolar.(*)