Soko Bisnis

Masih Punya Pinjaman Tapi Mau Ajukan KUR? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Masih punya pinjaman dan mau ajukan KUR BRI? Bisa kok! Tapi hati-hati, ada syaratnya. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar pengajuan tidak tertolak!

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
16 Mei 2025
<p>Ilustrasi proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cepat dan mudah melalui sistem online. Pelaku usaha cukup ajukan sesuai kebutuhan modal lewat aplikasi tanpa harus antre di bank. Foto: Dok. kur.bri.co.id</p>

Ilustrasi proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cepat dan mudah melalui sistem online. Pelaku usaha cukup ajukan sesuai kebutuhan modal lewat aplikasi tanpa harus antre di bank. Foto: Dok. kur.bri.co.id

SOKOGURU – Banyak pelaku usaha kecil yang bertanya-tanya, apakah masih bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) jika sebelumnya sudah memiliki pinjaman lain? Jawabannya: bisa iya, bisa tidak.

Hal ini dijelaskan secara gamblang dalam video tutorial dari kanal YouTube Tutorial Gampang Banget yang membahas strategi pengajuan KUR di tengah kondisi kredit aktif.

“Meskipun kita punya pinjaman, itu jawabannya adalah bisa iya dan bisa tidak. Bisa di-ACC, bisa juga ditolak, tergantung jenis pinjamannya,” ujar narator sebagaimana dikutip sokoguru.id.

Jenis Pinjaman yang Masih Diizinkan

Menurut video tersebut, jika jenis pinjaman yang dimiliki adalah konsumtif, maka kemungkinan besar pengajuan KUR masih bisa disetujui. Contohnya termasuk:

- Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

- Leasing kendaraan pribadi

- Pinjaman melalui platform seperti Akulaku, Kredit Pintar, atau Kredivo

Selama histori angsuran lancar dan skor kredit (BI Checking/SLIK) baik, pinjaman konsumtif ini tidak akan menghalangi pengajuan KUR.

“Asalkan kredibilitas kita bagus dan BI Checking masih oke, maka pengajuan tetap bisa disetujui,” tambahnya.

Pinjaman Produktif Bisa Jadi Penghalang

Masalah justru akan muncul bila pinjaman sebelumnya dikategorikan sebagai pinjaman produktif atau modal kerja.

Sistem akan secara otomatis menolak pengajuan KUR karena KUR sendiri merupakan pinjaman yang dikhususkan untuk kebutuhan produktif.

“Yang menolak bukan BRI, tapi sistem. Kalau sudah punya pinjaman modal kerja, kemungkinan besar ditolak,” jelas narator.

Hal ini berlaku misalnya jika kendaraan yang dibeli lewat leasing didaftarkan sebagai aset usaha, atau jika sebelumnya sudah ada pembiayaan bisnis.

Tips Bagi yang Ingin Ajukan KUR di Masa Depan

Untuk menghindari penolakan, pembuat konten menyarankan agar calon debitur:

- Tidak menggunakan alasan modal kerja saat mengajukan pinjaman non-KUR

- Menghindari tumpang tindih pinjaman produktif

- Memastikan histori kredit tetap bersih dan lancar

Ajukan dengan Strategi, Bukan Asal

KUR masih menjadi program favorit UMKM karena suku bunga ringan, sekitar 6% per tahun berkat subsidi dari pemerintah.

Karena itu, calon peminjam disarankan memprioritaskan KUR sebelum mencari pinjaman umum di bank lain.

“Usahakan dulu untuk cari yang KUR. Kalau tidak ada, baru cari pinjaman yang umum,” pungkas sang narator di akhir video.

Punya pinjaman bukan berarti tidak bisa ajukan KUR. Selama jenis pinjaman sebelumnya bersifat konsumtif dan tidak tercatat sebagai pembiayaan usaha, peluang disetujui tetap besar.

Tapi, kalau sudah punya pinjaman produktif, KUR kemungkinan besar akan ditolak otomatis oleh sistem. Jadi, atur strategi sejak awal. (*)