SOKOGURU, BANDUNG - Dulu, Siti Rohmah hanya bisa bermimpi mengembangkan usaha makanan ringan yang dirintis dari dapur rumahnya.
Modal pas-pasan membuat ia tertahan dalam lingkaran usaha skala kecil. Namun, sejak mendapat bantuan modal dari program KUR BRI, omzet usahanya naik dua kali lipat.
Sementara itu, di sisi lain kota, Hendra, pelaku UMKM di bidang pertanian, sempat menolak tawaran pinjaman karena takut dengan bunga tinggi dan proses ribet.
Kini, ia mulai mempertimbangkan kembali, setelah mendengar bahwa KUR BRI 2025 hadir dengan suku bunga rendah dan syarat mudah.
KUR BRI 2025 Dukung UMKM Tumbuh Lebih Cepat
Pemerintah Indonesia kembali menggulirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 sebagai bentuk dukungan nyata untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini menawarkan pinjaman modal hingga Rp500 juta dengan bunga yang terjangkau.
Program KUR BRI 2025 dirancang untuk menjawab kebutuhan modal pelaku usaha, mulai dari pengembangan bisnis, pembelian bahan baku, hingga perluasan pasar.
Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat.
Apa yang Baru dari KUR BRI Tahun 2025?
Berbeda dari tahun sebelumnya, KUR BRI 2025 memberikan limit pinjaman yang lebih tinggi, tenor fleksibel antara 1 hingga 5 tahun, dan proses pengajuan yang lebih simpel.
Fasilitas ini ditujukan agar semakin banyak UMKM yang bisa menjangkau pembiayaan.
Tak hanya menyediakan dana, KUR BRI 2025 juga menawarkan pendampingan usaha kepada para debitur.
Harapannya, para pelaku usaha dapat lebih siap dalam mengelola keuangan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Siapa yang Bisa Mengajukan?
Untuk dapat mengajukan pinjaman dari program KUR BRI 2025, calon debitur harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dan memiliki usaha aktif minimal 6 bulan.
Selain itu, pemohon juga wajib memastikan bahwa usahanya tidak sedang bermasalah dengan perbankan, termasuk tidak masuk dalam daftar hitam BI Checking.
Dokumen dan Persyaratan Teknis
Adapun dokumen yang harus disiapkan meliputi fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha atau izin lainnya, serta NPWP bagi usaha berbadan hukum. Jika diperlukan, dokumen agunan juga wajib dilampirkan.
Nasabah yang sudah memiliki rekening tabungan di BRI akan lebih mudah dalam proses verifikasi. Namun bagi yang belum, tetap bisa membuka rekening baru saat pengajuan KUR.
Simulasi Cicilan dan Keuntungan
Dengan plafon hingga Rp500 juta dan bunga kompetitif, KUR BRI 2025 menjadi opsi yang menarik.
Cicilan dapat disesuaikan dengan kemampuan usaha, dengan simulasi yang transparan dan tidak memberatkan.
Program ini juga tidak mewajibkan agunan untuk plafon tertentu, sehingga memberi akses yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Mengapa KUR BRI 2025 Layak Dipertimbangkan?
Program KUR BRI 2025 menawarkan sejumlah keunggulan. Di antaranya adalah proses pengajuan yang cepat, bunga lebih rendah dibanding pinjaman konvensional, dan pendampingan usaha secara berkelanjutan.
Pendaftaran KUR BRI 2025 dapat dilakukan melalui kantor cabang BRI terdekat atau secara daring melalui website resmi BRI.
Program ini sudah mulai dibuka sejak awal tahun dan akan berlangsung hingga kuota terpenuhi.
Calon debitur disarankan segera mengajukan agar tidak kehabisan kuota, mengingat animo masyarakat terhadap program ini sangat tinggi.
Pemerintah Dorong Pemanfaatan Kredit Produktif
Langkah BRI ini sejalan dengan arahan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk mengakses kredit produktif daripada kredit konsumtif.
KUR BRI 2025 menjadi instrumen penting dalam kebijakan tersebut.
Dengan dukungan ini, sektor UMKM diharapkan menjadi motor penggerak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi.
Potensi UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Oleh karena itu, akses terhadap pembiayaan menjadi kunci vital.
Melalui KUR BRI 2025, potensi besar UMKM di Indonesia dapat lebih optimal, terutama dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas.
Bagi pelaku usaha yang ingin berkembang, inilah momentum yang tidak boleh dilewatkan.
Ke depan, BRI bersama pemerintah berencana memperluas jangkauan program hingga ke desa-desa dan daerah tertinggal.
Transformasi digital juga akan terus diperkuat dalam sistem pengajuan dan pelaporan KUR.
Dengan ekosistem yang semakin mendukung, UMKM Indonesia diyakini bisa bersaing tak hanya di tingkat lokal, tapi juga global. (*)