SOKOGURU - Harga emas, khususnya jenis emas Antam, sering bikin penasaran banyak orang. Terkadang naik tinggi, tapi beberapa hari kemudian bisa turun lagi.
Buat kamu yang sering mantau pergerakan harga emas setiap hari, pasti sering bertanya-tanya: “Kenapa harga emas bisa berubah-ubah? Apa hubungannya sama inflasi?”
Nah, yuk kita bahas dengan cara yang simpel dan gampang dipahami.
Kenapa Harga Emas Antam Bisa Naik Turun?
Harga emas Antam dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi global dan dalam negeri. Tapi ada satu hal yang punya pengaruh cukup besar, yaitu inflasi.
Saat inflasi naik, nilai uang kita jadi berkurang. Misalnya, dengan Rp100.000 dulu bisa belanja banyak, tapi sekarang hanya cukup untuk sedikit barang.
Nah, karena nilai uang melemah, orang-orang cenderung mencari aset yang lebih aman, salah satunya emas.
Hubungan Inflasi dengan Harga Emas
Baca Juga:
Inflasi naik → harga emas ikut naik.
Karena emas dianggap sebagai “pelindung nilai” (safe haven), banyak orang membelinya saat harga kebutuhan pokok naik dan uang makin tidak bernilai. Permintaan naik, otomatis harga emas juga terdorong naik.
Inflasi turun → harga emas bisa stagnan atau turun.
Kalau inflasi rendah dan stabil, orang lebih percaya pegang uang atau investasi di sektor lain, jadi harga emas tidak terlalu melonjak.
Apakah Emas Antam Selalu Untung?
Meski emas sering dianggap investasi aman, bukan berarti harganya selalu naik setiap hari.
Ada saatnya harga turun, apalagi kalau kondisi ekonomi global membaik, suku bunga naik, atau dolar AS menguat.
Tapi dalam jangka panjang, emas biasanya tetap memberikan keuntungan karena nilainya cenderung naik seiring waktu.
Naik turunnya harga emas Antam nggak lepas dari pengaruh inflasi. Saat inflasi tinggi, emas jadi incaran banyak orang sehingga harganya terdongkrak.
Sebaliknya, kalau inflasi rendah, harga emas bisa lebih stabil atau bahkan turun.
Jadi, kalau kamu mau investasi emas, selalu perhatikan faktor inflasi dan kondisi ekonomi ya. Dengan begitu, kamu bisa ambil keputusan yang lebih bijak! (*)