SokoBisnis

Ini Manfaat Literasi Keuangan Sejak Usia Sekolah Dasar, Orang Tua Wajib Tahu!

Ajarkan literasi keuangan sejak SD agar anak terbiasa menabung, menghargai uang, dan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan. Simak penjelasan.

By Desna Agustina Lesmana  | Sokoguru.Id
07 September 2025
<p>Ilustrasi keluarga. Simak manfaat mengajarkan tentang literasi keuangan sejak dini bagi orangtua. (sumber: pexels)</p>

Ilustrasi keluarga. Simak manfaat mengajarkan tentang literasi keuangan sejak dini bagi orangtua. (sumber: pexels)

SOKOGURU - Pernah dengar istilah literasi keuangan? Banyak orang mengira itu hanya penting bagi orang dewasa. 

Padahal, mengenalkan anak tentang cara mengatur uang sejak usia sekolah dasar justru bisa memberi dampak besar di masa depan.

Anak-anak yang terbiasa memahami nilai uang akan lebih mudah belajar menabung, tidak boros, dan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial ketika dewasa nanti.

Kenapa Harus Sejak Dini?

1. Membentuk Kebiasaan Baik

Anak yang diajarkan menabung sejak kecil akan terbiasa menyisihkan uang, bukan menghabiskannya. Kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa.

2. Menghargai Nilai Uang

Dengan tahu proses mendapatkan uang, anak belajar bahwa uang tidak datang begitu saja, melainkan dari usaha.

3. Belajar Prioritas

Anak bisa memahami mana kebutuhan utama dan mana keinginan. Ini penting agar tidak tumbuh jadi pribadi konsumtif.

4. Siap Menghadapi Tantangan Hidup

Dengan literasi keuangan, anak lebih tangguh dalam menghadapi godaan belanja atau utang ketika besar nanti.

Cara Sederhana Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

- Ajak anak menabung di celengan atau rekening khusus anak.

- Beri uang jajan sesuai kebutuhan, bukan berlebihan.

- Ajak diskusi ringan soal belanja sehari-hari, misalnya kenapa memilih barang tertentu yang lebih hemat.

- Jadikan menabung sebagai permainan seru, misalnya dengan target hadiah kecil jika berhasil konsisten.

Mengenalkan literasi keuangan sejak sekolah dasar bukan soal angka atau teori rumit, tapi tentang membangun kebiasaan positif. 

Anak yang terbiasa mengatur uang akan lebih siap menghadapi kehidupan di masa depan, lebih mandiri, dan tidak mudah terjebak masalah finansial. (*)