SOKOGURU - Beberapa tahun belakangan, industri kuliner di Indonesia diramaikan dengan fenomena bisnis makanan kekinian. Dengan gelombang inovasi terus menerjang, menghadirkan berbagai kreasi kuliner unik yang berhasil mencuri perhatian berbagai kalangan.
Mulai dari modifikasi hidangan klasik hingga penemuan rasa yang benar-benar baru, tren makanan kekinian seolah tidak pernah ada habisnya.
Menariknya, tidak sedikit makanan kekinian yang lahir dari sentuhan kreatif pada resep-resep lawas. Contohnya, kue cubit ini adalah jajanan masa kecil yang kini bertransformasi.
Kue cubit kekinian hadir dengan berbagai rasa menggoda, seperti green trea dan red velvet, lengkap dengan topping-topping yang menggugah selera.
Fenomena ini membuktikan, jika inovasi dan pengemasan yang menarik adalah kunci untuk menghidupkan kembali potensi kuliner tradisional.
Berikut Ide Bisnis Makanan Kekinian Punya Potensi Besar di Pasar Indonesia
1. Croffle
Croffle adalah hasil perkawinan silang antara croissant dan waffle. Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam, menjadikannya camilan yang unik dan memanjakan lidah.
Popularitasnya di Indonesia meroket sejak akhir tahun 2020 dan hingga kini masih digandrungi. Eksplorasi topping dan saus yang inovatif juga akan menarik perhatian konsumen.
Untuk membedakan bisnis croffle Anda, tawarkan variasi rasa yang beragam, mulai dari manis klasik seperti coklat dan keju, hingga pilihan unik seperti green tea, red velvet, bahkan rasa asin atau pedas.
2. Takoyaki
Takoyaki, camilan berbentuk bola-bola kecil berisi gurita, sebenarnya sudah lama dikenal di Indonesia.
Namun, popularitasnya sebagai makanan kekinian tetap terjaga. Ciri khasnya adalah tekstur luar yang sedikit renyah dan bagian dalam yang lembut dengan rasa gurih yang khas.
Kembangkan bisnis takoyaki Anda dengan menawarkan berbagai pilihan isian selain gurita, seperti keju, cumi-cumi, smoked beef, sosis, atau bahkan isian vegetarian.
Ciptakan saus takoyaki dengan cita rasa yang berbeda atau menawarkan pilihan saus pedas untuk menarik minat lebih banyak konsumen.
3. Rice Bowl
Tren rice bowl mulai populer sejak tahun 2021 dan terus bertahan hingga kini. Konsep makanan dalam mangkuk ini menawarkan kepraktisan bagi konsumen, terutama mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan makanan cepat saji namun tetap mengenyangkan.
Bisnis rice bowl rumahan memiliki potensi besar karena fleksibilitas dalam menu. Tawarkan berbagai pilihan protein seperti ayam, daging sapi, seafood, hingga pilihan vegetarian dengan berbagai macam saus dan pelengkap yang lezat. Fokus pada kualitas bahan dan penyajian yang menarik.
4. Salted Egg Chicken
Perpaduan rasa gurih dan asin dari salted egg chicken (ayam telur asin) berhasil menciptakan daya tarik yang kuat di kalangan pecinta kuliner.
Meskipun sudah populer beberapa tahun terakhir, hidangan ini tetap menjadi favorit banyak orang. Modifikasi menu salted egg chicken Anda dengan menambahkan variasi sayuran segar atau topping renyah.
Manfaatkan platform online dan layanan pesan antar makanan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ciptakan menu salted egg dengan bahan dasar lain seperti udang atau cumi untuk variasi.
5. Gilgeori Toast
Gilgeori toast adalah roti panggang khas Korea yang berisi telur dadar, sayuran (wortel, kol, bawang), daging asap, serta saus tomat dan mayones.
Rasanya yang gurih, manis, dan sedikit pedas menjadikannya pilihan sarapan atau camilan yang mengenyangkan.
Sajikan gilgeori toast dengan kemasan yang menarik, menyerupai aslinya di Korea. Tawarkan variasi isian dan saus yang berbeda untuk menarik lebih banyak pelanggan. Anda juga bisa menambahkan minuman khas Korea sebagai pendamping.
6. Tteokbokki
Demam K-Pop dan K-Drama turut melambungkan popularitas tteokbokki, kue beras kenyal yang dimasak dalam saus pasta pedas khas Korea (gochujang). Rasanya yang pedas, gurih, dan sedikit manis sangat digemari oleh banyak orang.
Kembangkan bisnis tteokbokki Anda dengan menambahkan berbagai isian seperti sayuran, sosis, keju mozarella yang meleleh, atau bahkan mie instan.
Tawarkan tingkatan level kepedasan yang berbeda untuk mengakomodasi selera konsumen.
7. Corndog
Corndog, camilan khas Korea lainnya, juga sempat menjadi tren di Indonesia. Pada dasarnya, corndog adalah sosis atau keju mozzarella yang ditusuk, dilumuri adonan tepung, lalu digoreng hingga renyah.
Berkreasi dengan isian corndog tidak hanya terbatas pada sosis dan mozarella. Anda bisa menawarkan isian seperti mie, daging ayam cincang, atau bakso ikan.
Tambahkan variasi topping seperti saus keju, bubuk cabai, atau taburan gula untuk memberikan sentuhan yang berbeda.
8. Camilan Aci
Berbagai jenis camilan aci (terbuat dari tepung tapioka) seperti cilok, cimol, cireng, kini hadir dengan kemasan dan varian rasa yang lebih modern.
Potensi keuntungan bisnis ini cukup besar karena bahan baku mudah ditemukan dan relatif terjangkau. Fokus pada kualitas bahan baku, cita rasa yang lezat, dan inovasi produk yang menarik.
Tawarkan varian rasa yang unik, topping yang beragam, dan kemasan yang kekinian untuk menarik perhatian konsumen.
9. Telur Gulung
Telur gulung, jajanan masa kecil yang sering ditemukan di depan sekolah, kini kembali populer dan bisa ditemukan di berbagai lokasi, mulai dari perkantoran hingga pusat perbelanjaan.
Bisnis ini memiliki modal yang relatif kecil namun potensi keuntungan yang besar. Ciptakan unique selling point (USP) untuk telur gulung Anda agar berbeda dari kompetitor.
Tawarkan varian rasa yang unik (misalnya dengan tambahan bumbu tertentu), bentuk yang menarik, atau saus cocolan yang beragam.
Strategi Pengembangan Usaha Makanan
Mengembangkan bisnis makanan kekinian memang membutuhkan perencanaan, dan strategi yang matang. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan.
1. Buat Rencana Bisnis yang Jelas
Rancang visi misi, analisis target pasar, anggaran, riset tren, identifikasi keunggulan produk, dan strategi pemasaran dalam sebuah rencana bisnis yang komprehensif.
2. Maksimalkan Strategi Pemasaran Digital
Manfaatkan media sosial, website, dan kerjasama dengan layanan pesan antar makanan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Buat konten yang menarik dan interaktif.
3. Pilih Tempat Usaha yang Strategis
Pertimbangkan demografi, keramaian lokasi, kemudahan akses, dan visibilitas saat memilih lokasi usaha.
4. Terus Berinovasi
Jangan pernah berhenti berkreasi dan mengembangkan produk Anda. Ikuti tren, dengarkan masukan pelanggan, dan hadirkan menu-menu baru yang menarik.
5. Persiapkan Modal yang Cukup
Modal adalah fondasi penting untuk mengembangkan bisnis jangka panjang. Perhitungkan semua biaya operasional, pemasaran, dan pengembangan produk.