SOKOGURU - Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami penyesuaian, pada Jumat (4/7).
Harga emas Antam hari ini turun Rp2.000 dibandingkan hari sebelumnya, kini berada di angkat Rp1.911.000 per gram.
Tak hanya harga beli, nilai buyback emas Antam turut di gerai Logam Mulia ikut turun sebesar Rp4.000 menjadi Rp1.751.000 per gram.
Perbedaan antara harga beli dan harga buyback kini mencapai Rp156.000 per gram, jarak yang cukup lebar jika mempertimbangkan untuk investasi jangka pendek.
Artinya, jika kami membeli emas seharga Rp1.911.000, kemudian ada kebutuhan mendesak dan harus menjualnya, maka akan menerima Rp1.751.000.
Hanya saja dalam hitungan jam, kami akan kehilangan uang sebesar Rp160.000 untuk setiap pembelian dan jual kembali.
Risiko Jangka Pendek dan Harapan Jangka Panjang
Pergerakan harga emas seperti ini bukanlah hal baru. Volatilitas harga adalah bagian dari risiko berinvestasi, apalagi untuk mereka yang berharap cuan cepat dari selisih harga jual-beli harian.
Dengan spread harga yang cukup besar, emas fisik seperti Antam jelas bukan pilihan ideal untuk trading jangka pendek.
Namun bagi investor jangka panjang, justru inilah yang jadi nilai emas. Ketika waktu memberikan ruang untuk harga naik secara signifikan, selisih harga tersebut bisa tertutup bahkan menghasilkan laba besar.
Sebagai contoh, mereka yang membeli emas setahun lalu pada 4 Juli 2024, dengan harga Rp1.378.000 per gram, hari ini bisa menjualnya dengan harga buyback dan mengantongi keuntungan 27,07%.
Kenaikan ini jelas menunjukkan potensi nyata yang bisa dicapai jika investor bersabar dan memahami siklus harga logam mulia.
Kalkulasi Untung-Rugi Emas Berdasarkan Waktu Pembelian
Angka-angka tidak pernah bohong. Data historis ini memberikan gambaran seberapa besar peran waktu dalam menentukan untung atau rugi investasi emas:
Beli pada 27 Juni 2025 (Rp1.907.000): rugi -8,18%
Beli pada 4 Juni 2025 (Rp1.924.000): rugi -8,99%
Beli pada 4 April 2025 (Rp1.819.000): rugi -3,74%
Beli pada 4 Januari 2025 (Rp1.539.000): untung 13,78%
Beli pada 4 Oktober 2024 (Rp1.471.000): untung 19,03%
Beli pada 4 Juli 2024 (Rp1.378.000): untung 27,07%
Beli pada 4 April 2024 (Rp1.283.000): untung 36,48%
Beli pada 4 Januari 2024 (Rp1.123.000): untung 55,92%
Beli pada 4 Oktober 2023 (Rp1.040.000): untung 68,37%
Dari sini kita bisa menarik pelajaran: emas bukan soal timing harian, tapi ketepatan dalam menyimpan harapan jangka panjang. Semakin lama kamu menyimpan, semakin besar potensi keuntungannya.(Hanifah/Magang)