SOKOGURU - Ada hal tak biasa pada Rabu, 13 Agustus 2025. Harga emas Antam mengalami penurunan tipis.
Berdasarkan laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang, harga emas batangan bersertifikat turun sebesar Rp 7.000 per gram.
Kini, emas Antam dijual di angka Rp 1.917.000 per gram, sementara harga buyback emas atau harga beli kembali berada di posisi Rp 1.763.000 per gram.
Perbedaan harga jual dan harga buyback emas Antam hari ini tercatat sebesar Rp 154.000 per gram.
Selisih ini menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan para investor, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan emas secara optimal dalam jangka panjang.
Harga yang tercantum di laman Logam Mulia adalah harga resmi saat Anda membeli emas langsung dari gerai Antam.
Sebaliknya, harga buyback adalah nilai yang akan Anda terima saat menjual kembali emas tersebut.
Dalam praktiknya, harga buyback selalu lebih rendah daripada harga jual, sehingga emas lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang.
Sebagai ilustrasi, jika hari ini Anda membeli emas seharga Rp 1.917.000 per gram, lalu mendadak menjualnya kembali di hari yang sama karena kebutuhan mendesak, Anda hanya akan mendapatkan Rp 1.763.000 per gram.
Inilah mengapa para ahli menyarankan emas disimpan dalam jangka panjang untuk menutup selisih harga jual dan harga buyback.
Contoh nyata datang dari investor yang membeli emas Antam setahun lalu, tepat pada 13 Agustus 2024, dengan harga Rp 1.419.000 per gram.
Baca Juga:
Jika dijual dengan harga buyback emas hari ini, ia akan meraih keuntungan sebesar 24,24%.
Fakta ini membuktikan bahwa investasi emas memiliki daya tahan terhadap inflasi dan memberikan imbal hasil menarik.
Jika melihat pergerakan harga dalam beberapa bulan terakhir, tidak semua periode pembelian memberikan keuntungan.
Misalnya, mereka yang membeli emas pada 6 Agustus 2025 di harga Rp 1.950.000 per gram, saat ini mengalami potensi rugi 9,59%.
Hal ini menunjukkan pentingnya memilih waktu yang tepat saat berinvestasi.
Namun, jika pembelian dilakukan saat harga sedang rendah, peluang meraih cuan menjadi lebih besar.
Sebagai contoh, investor yang membeli emas pada Februari 2024 dengan harga Rp 1.129.000 per gram kini menikmati keuntungan lebih dari 56%, dan yang membeli pada November 2023 di Rp 1.084.000 per gram bisa mengantongi profit hingga 62,64%.
Kinerja emas Antam selama setahun terakhir memperlihatkan tren positif, meskipun harga harian bisa naik-turun.
Inilah yang membuat emas menjadi salah satu instrumen investasi logam mulia yang aman dan relatif stabil, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Emas juga memiliki nilai intrinsik yang tidak tergerus waktu. Berbeda dengan investasi berbasis mata uang atau saham yang bisa dipengaruhi faktor eksternal secara drastis, emas mempertahankan daya beli dan bahkan cenderung naik nilainya dalam jangka panjang.
Para pakar investasi menyarankan alokasi 10–20% dari total portofolio ke dalam emas fisik, baik dalam bentuk batangan maupun koin, sebagai langkah diversifikasi risiko.
Dengan strategi ini, fluktuasi harga emas harian tidak terlalu berdampak pada keuangan jangka panjang.
Bagi Anda yang ingin memulai, membeli emas Antam bisa dilakukan langsung di gerai resmi Logam Mulia atau melalui kanal penjualan online yang terverifikasi.
Pastikan menyimpan sertifikat keaslian emas karena ini akan memengaruhi nilai jual kembali.
Meski harga emas Antam hari ini melemah, data setahun terakhir membuktikan bahwa kesabaran adalah kunci dalam berinvestasi emas.
Dengan strategi yang tepat dan kesadaran akan selisih harga buyback, emas tetap menjadi aset andalan untuk melindungi kekayaan dan meraih keuntungan jangka panjang. (*)
