Soko Bisnis

Cair Sekitar Rp18 Triliun, Bansos Tahap 2 Mulai Disalurkan, Jangan Sampai Gagal Cair Gara-Gara Belum Update KK

Cara update KK untuk bansos penting agar tidak gagal cair. Cek penerima PKH BPNT 2025, penyebab bansos tidak cair, dan solusi update data bansos PKH dan BPNT

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
09 April 2025

Bansos PKH 2025 dan BPNT tahap 2 mulai disalurkan April ini. Pastikan update KK dan data DTKS Kemensos agar pencairan lancar. Cek cara perbarui KK online dan syarat pencairan bansos terbaru sekarang juga!

SOKOGURU - Hai, sobat KPM! Di minggu kedua April 2025, ada info super penting buat kamu yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial PKH dan BPNT. 

Pemerintah lewat Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa pemutakhiran atau update Kartu Keluarga (KK) sangat diperlukan supaya penyaluran bansos tahap 2 bisa berjalan lancar.

Langkah ini bukan cuma formalitas, tapi jadi syarat penting agar data penerima sesuai dengan sistem pusat dan gak mengganggu proses pencairan bantuan sosial. 

Terutama buat kamu yang datanya berubah—misalnya pindah rumah, ada anggota keluarga baru, atau status pernikahan berubah—wajib banget untuk segera update KK!

Penyaluran Bansos Tahap 1 Sudah Capai Rp 18 Triliun

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa penyaluran bansos tahap pertama sudah berjalan dengan baik. Total anggaran yang sudah tersalurkan bahkan mencapai angka fantastis.

“Tahap pertama sudah menyalurkan tahap pertama dan itu artinya ada 25 persen dari seluruh anggaran yang kami miliki sudah kami salurkan. Inilah kami sudah menyalurkan lebih dari Rp 18 triliun,” ujarnya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dua Jenis Bantuan Sosial, Ada Tambahan untuk BPJS

Menurut Gus Ipul—sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf—bantuan sosial yang disalurkan terdiri dari dua jenis utama, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Selain itu, ada juga bantuan berupa pembayaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.

"Perlindungan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan tentu bantuan ini adalah bantuan bersyarat, bantuan yang hanya bisa dipergunakan untuk peruntukannya untuk ibu hamil, biaya untuk berangkat dan pulang sekolah, maupun juga untuk lansia dan penyandang disabilitas," jelasnya.

Dari Bantuan Menuju Pemberdayaan

Program ini nggak cuma berhenti di tahap perlindungan sosial aja, lho. 

Setelah itu, ada tahapan rehabilitasi sosial, lalu dilanjutkan ke program pemberdayaan masyarakat. 

Harapannya, penerima bansos bisa naik kelas dan ikut program-program peningkatan kesejahteraan lainnya dari kementerian.

"Jika ada keluarga atau masyarakat yang memerlukan perlindungan sosial setelah itu yang terakhir ini adalah pemberdayaan setelah itu diharapkan nanti lulus ikut pada program Kementerian yang lain," imbuhnya.

Bansos Berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional

Gus Ipul juga menegaskan kalau semua bantuan ini disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

Data ini mengelompokkan masyarakat berdasarkan desil 1 sampai 10, dari yang paling miskin hingga yang paling mampu.

"Untuk data tunggal sosial ekonomi nasional ini datanya sudah terjeda dari desil 1-10. Sasarannya jauh lebih jelas," pungkasnya. (*)