SOKOGURU - Bantuan sosial sembako tahap 3 resmi mulai dicairkan dengan nominal Rp600 ribu per penerima. Total penerima bantuan ini mencapai lebih dari 18 juta orang.
Bansos sembako merupakan bentuk bantuan pemerintah berupa kebutuhan pangan pokok yang diberikan kepada keluarga miskin maupun rentan, guna meringankan pengeluaran sehari-hari.
Program sembako sendiri merupakan pengembangan dari Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Penyalurannya dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-Warong.
Jika sebelumnya bantuan hanya mencakup beras dan telur, kini komoditasnya lebih beragam dengan kandungan gizi yang lebih baik untuk mendukung pencegahan stunting serta menjaga daya beli masyarakat.
Nilai bantuan juga mengalami peningkatan, dari semula Rp110.000 menjadi Rp200.000 per bulan per keluarga, sejak masa pandemi hingga sekarang.
Tujuan utama bansos ini adalah mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, meningkatkan akses pangan bergizi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan penyaluran BPNT atau bansos sembako tahap 3 tahun 2025 sudah berjalan.
Bantuan diberikan untuk periode Juli–September 2025 dengan nilai total Rp600.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa hingga 15 September 2025, realisasi penyaluran bansos telah mencapai 75,89 persen atau sekitar 13,68 juta KPM dari total 18,27 juta penerima. (*)
“Per 15 September, bansos sembako atau BPNT telah disalurkan kepada 13.687.433 KPM atau 75,89 persen. Sedangkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sudah tersalur ke 7.443.448 KPM atau 74,43 persen,” ujarnya pada Senin (15/9/2025).
