SOKOGURU - Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dilakukan secara bertahap, yakni setiap tiga bulan atau per triwulan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status pencairan bansos, kini tersedia cara mudah dan praktis untuk mengecek secara online.
Cukup siapkan data diri, lalu akses laman resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos), atau aplikasi Cek Bansos.
Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memasuki pencairan tahap ketiga pada bulan September 2025.
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT secara Online
Kemensos telah menyediakan dua cara mudah untuk memeriksa status penerima bansos, yakni melalui situs web resmi dan aplikasi.
Kedua metode ini memungkinkan masyarakat untuk memverifikasi, apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak.
1. Cek Bansos via Situs Resmi Kemensos
- Buka peramban di perangkat Anda dan kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data diri Anda, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa tempat tinggal Anda.
- Masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai dengan yang tertera di KTP.
- Masukkan kode unik yang muncul pada layar.
- Klik tombol "Cari Data".
Jika Anda terdaftar sebagai penerima, sistem akan menampilkan data rinci mengenai jenis bantuan yang Anda terima.
Sebaliknya, jika Anda tidak terdaftar, akan muncul notifikasi "Tidak Terdaftar Peserta/PM".
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
Anda bisa mengunduh aplikasi ini di Play Store. Setelah terpasang, ikuti panduan berikut:
- Buka aplikasi Cek Bansos.
- Jika Anda pengguna baru, pilih "Buat Akun".
- Lengkapi data diri Anda, termasuk nama lengkap, NIK, alamat, email, dan kata sandi.
- Unggah swafoto dan foto KTP Anda.
- Klik "Buat Akun Baru".
- Setelah akun berhasil dibuat, lakukan verifikasi melalui email jika diminta.
- Masuk ke akun Anda dan pilih menu "Profil".
Pada menu "Profil", Anda akan melihat informasi status penerima bansos untuk anggota keluarga yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), lengkap dengan data seperti nama, umur, dan jenis kelamin.
Besaran Nominal Bantuan PKH dan BPNT
Nominal bantuan yang diterima oleh setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis bansos dan kategori penerimanya.
Besaran Bansos PKH
Terdapat delapan kategori penerima bansos PKH dengan nominal yang disesuaikan per tahun dan per tahap. Berikut rinciannya:
- Ibu hamil: Rp3 juta/tahun atau Rp750.000/tahap
- Anak usia dini: Rp3 juta/tahun atau Rp750.000/tahap
- Siswa SD: Rp900.000/tahun atau Rp225.000/tahap
- Siswa SMP: Rp1,5 juta/tahun atau Rp375.000/tahap
- Siswa SMA: Rp2 juta/tahun atau Rp500.000/tahap
- Penyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta/tahun atau Rp600.000/tahap
- Lansia 60 tahun ke atas: Rp2,4 juta/tahun atau Rp600.000/tahap
- Korban pelanggaran HAM berat: Rp10,8 juta/tahun atau Rp2,7 juta/tahap
Besaran Bansos BPNT
Berbeda dengan PKH, nominal BPNT tidak dibagi berdasarkan kategori. Setiap penerima akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan.
Karena penyaluran dilakukan tiga bulan sekali, maka dalam satu kali pencairan, penerima BPNT akan mendapatkan dana sebesar Rp600.000.
Dana ini akan langsung dikirim ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan dapat dicairkan melalui bank-bank Himbara.
Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2025
Proses pencairan bansos BPNT Tahap 3 ini meliputi periode Juli, Agustus, dan September.
Meskipun tidak ada tanggal pasti yang ditetapkan oleh pemerintah, pencairan biasanya dilakukan secara berkala dari pekan pertama hingga keempat setiap bulannya.
Berikut adalah jadwal pencairan bansos BPNT sepanjang tahun 2025:
Tahap 1: Januari, Februari, Maret
Tahap 2: April, Mei, Juni
Tahap 3: Juli, Agustus, September
Tahap 4: Oktober, November, Desember
Penerima diimbau untuk rutin mengecek status pencairan. Jika status sudah menunjukkan bahwa dana telah dicairkan, Anda bisa segera mengambilnya di bank Himbara. (*)
