SOKOGURU - Emas sejak lama dikenal sebagai aset aman atau safe haven. Saat dunia tenang, harganya cenderung stabil.
Tapi begitu ada perang atau krisis global, emas sering jadi buruan investor. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi?
Selain itu, harga emas bisa cenderung stabil, atau bahkan naik-turun secara cepat dengan di tengah kondisi tersebut.
Dengan demikian, perlu diketahui dampak perang terhadap harga emas, serta faktor penyebab investasi emas ikut terguncang.
Emas dan Rasa Aman di Tengah Kekacauan
Setiap kali muncul kabar konflik, gejolak politik, atau krisis ekonomi, orang-orang mulai khawatir nilai uang mereka turun.
Investor besar maupun kecil akan mencari tempat aman untuk menyimpan kekayaan. Di sinilah emas jadi pilihan utama karena dianggap lebih stabil dibanding mata uang atau saham yang mudah tertekan situasi global.
Perang dan Lonjakan Permintaan
Ketika terjadi perang, banyak orang menghindari investasi berisiko. Akibatnya, permintaan emas melonjak.
Contohnya saat konflik Rusia-Ukraina, harga emas sempat meroket karena pasar takut kondisi makin memburuk.
Hal serupa juga terjadi ketika ada ancaman perang di Timur Tengah atau ketegangan politik besar lainnya.
Krisis Ekonomi Global
Tidak hanya perang, krisis keuangan dunia juga bisa mengangkat harga emas. Saat inflasi tinggi, resesi, atau ketidakpastian ekonomi, emas dianggap sebagai pelindung nilai. Dengan kata lain, emas bisa menjaga daya beli meskipun nilai uang melemah.
Perang dan krisis dunia ibarat “alarm” bagi investor untuk berlari ke emas. Jadi, setiap kali muncul gejolak global, jangan heran kalau harga emas langsung naik tajam. (*)