SOKOGURU - Investasi emas sering dianggap sebagai pilihan paling aman untuk menjaga nilai kekayaan.
Namun, banyak pemula yang justru salah langkah karena kurang memahami cara investasi emas dengan benar.
Supaya tidak menyesal di kemudian hari, simak 5 kesalahan umum pemula saat investasi emas dan cara menghindarinya berikut ini.
1. Tidak Menentukan Tujuan Investasi
Banyak orang membeli emas hanya karena ikut-ikutan tanpa tahu tujuan investasinya. Padahal, emas bisa untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga:
Cara menghindarinya:
Sebelum membeli emas, tentukan dulu tujuanmu. Apakah untuk tabungan pendidikan, dana darurat, atau persiapan pensiun.
Dengan begitu, kamu bisa menentukan berapa lama emas akan disimpan dan berapa jumlah yang harus dibeli.
2. Membeli Emas Tanpa Memperhatikan Jenisnya
Emas punya berbagai bentuk: perhiasan, koin, hingga emas batangan (logam mulia).
Kesalahan pemula biasanya membeli emas perhiasan untuk investasi jangka panjang, padahal nilai jualnya berkurang karena biaya pembuatan.
Cara menghindarinya:
Untuk investasi jangka panjang, pilih emas batangan atau logam mulia bersertifikat. Harganya lebih stabil dan mudah dijual kembali.
3. Tidak Memperhatikan Tempat Membeli
Banyak pemula membeli emas di tempat yang tidak resmi. Risiko palsu, harga tidak sesuai pasar, hingga sulit menjual kembali bisa terjadi.
Cara menghindarinya:
Belilah emas di toko emas terpercaya, bank, atau lembaga resmi seperti Pegadaian maupun Antam. Pastikan ada sertifikat keaslian emas.
4. Hanya Fokus pada Harga Beli
Pemula sering panik saat harga emas naik atau turun, sehingga buru-buru menjual dengan harga rendah. Padahal, emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
Cara menghindarinya:
Jangan terlalu terpaku pada harga harian. Sebaiknya simpan emas minimal 3–5 tahun agar nilai investasinya lebih terasa.
5. Tidak Memikirkan Penyimpanan Emas
Kesalahan lain yang sering dilakukan pemula adalah menyimpan emas di rumah tanpa keamanan yang memadai. Hal ini tentu berisiko hilang atau dicuri.
Cara menghindarinya:
Gunakan safe deposit box (SDB) di bank, atau brankas pribadi yang aman. Jika membeli emas digital, pastikan aplikasi atau platform investasi sudah resmi dan diawasi OJK.
Investasi emas memang sederhana, tapi tetap perlu strategi yang tepat.
Hindari kesalahan umum di atas dengan menentukan tujuan, memilih jenis emas yang tepat, membeli di tempat resmi, sabar dalam menyimpan, dan menjaga keamanan penyimpanan.
Dengan cara ini, investasi emasmu bisa lebih aman, menguntungkan, dan sesuai harapan. (*)