SOKOGURU, JAKARTA- Suasana haru bercampur antusias mulai terasa di berbagai penjuru negeri, beberapa hari menjelang peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Suasana itu bukan hanya di kota-kota besar, seperti Jakarta, tetapi juga di daerah mulai di warung-warung kecil, sawah, hingga tepian pantai.
Tahun ini, Presiden Prabowo memberi kesempatan kepada warga dari berbagai profesi, mulai dari petani, nelayan, pedagang, pengemudi ojek, hingga buruh untuk hadir langsung di halaman Istana Merdeka pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kesempatan itu tentu disambut penuh rasa syukur.
Baca juga: Pemerintah Sebar 8.000 Undangan Hadiri HUT RI di Istana, 80 Persen untuk Masyarakat Umum
Saat peluncuran logo dan tema HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 23 Juli 2025 lalu, Presiden Prabowo menegaskan kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat, bukan hanya acara seremonial pemerintah.
“Kita ingin peringatan kemerdekaan ini dirasakan semua lapisan masyarakat,” ujar Kepala Negara kala itu.
Faizal Zikri, pedagang es teh yang sudah dua tahun terakhir berjualan di kawasan Stasiun Juanda, tak pernah membayangkan bisa mendapat undangan ke Istana Merdeka.
“Senang banget bakal bisa ketemu Bapak Prabowo. Semoga Indonesia selalu aman, sehat, dan penuh berkah,” ungkapnya, seperti dikutip BPMI Setpres, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Bagi para petani di Karawang seperti Omo Ahmad dan Rohman Permana, kesempatan itu bukan sekadar undangan, tetapi bentuk penghargaan. Rohman menyebutnya ‘bagaikan mimpi’ dan berharap pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan, menstabilkan harga padi dan pupuk, serta mempermudah akses alat pertanian modern.
Dari bibir pantai Marunda, suara nelayan pun ikut terdengar. Rana, mengungkapkan keinginannya agar laut kembali bersih dari limbah, sehingga nelayan bisa melaut dengan tenang.
Kubil, Ketua Koperasi Nelayan Marunda Makmur, menambahkan, “Baru kali ini nelayan kecil diundang ke Istana. Harapan kami, Pak Presiden selalu ingat nelayan kecil yang punya banyak keluhan.”
Baca juga: Nikmati Semarak Hadiah HUT ke-80 RI, Libur Tambahan, Ongkos Murah, dan Diskon Besar
Tak ketinggalan, Burhan Aman, salah satu perwakilan buruh yang mendapatkan undangan, menyebut momen ini sebagai sejarah baru. “Sudah puluhan tahun buruh tak diundang ke Istana. Kami bangga sekali. Harapan kami, Pak Presiden terus memperhatikan kaum kecil,” ujarnya. (SG-1)