SOKOGURU - Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa hingga akhir Maret 2025, petugas survei DTSEN belum juga datang ke rumah mereka.
Padahal, sebelumnya disebutkan bahwa survei ini akan selesai pada bulan Maret. Namun, ternyata survei ini diperpanjang hingga setelah Hari Raya Idul Fitri. Berikut penjelasan lengkapnya.
Survei DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) merupakan proses pendataan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial untuk memperbarui informasi sosial dan ekonomi masyarakat.
Data ini menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan bantuan sosial serta program kesejahteraan lainnya.
Mengapa Survei Belum Dilaksanakan di Beberapa Wilayah?
Jika petugas survei belum mengunjungi rumah Anda, jangan khawatir! Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Jumlah Data yang Besar
Setiap pendamping bertanggung jawab atas sekitar 400-500 data keluarga yang harus disurvei.
Dengan jumlah yang besar dan tenaga terbatas, petugas hanya mampu menyelesaikan survei 10-20 rumah per hari.
2. Medan yang Sulit Dijangkau
Beberapa daerah memiliki akses yang cukup sulit, seperti harus melewati sungai, pegunungan, atau lokasi dengan sinyal yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan proses survei memerlukan waktu lebih lama.
3. Bulan Puasa dan Jadwal Kerja Petugas
Pelaksanaan survei pada siang hari juga mempertimbangkan kondisi petugas yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Faktor ini turut mempengaruhi kecepatan pelaksanaan survei di lapangan.
4. Warga Tidak Berada di Rumah
Banyak warga yang menjadi target survei sedang bekerja di ladang, bepergian, atau mudik.
Kondisi ini menyulitkan pendamping untuk melakukan wawancara secara langsung.
Kapan Survei DTSEN Akan Dilanjutkan?
Berdasarkan informasi terbaru dari Kementerian Sosial, survei DTSEN akan dilanjutkan setelah Hari Raya Idul Fitri, tepatnya mulai 8 April 2025.
Oleh karena itu, bagi warga yang belum disurvei, diharapkan bersabar dan selalu mengikuti informasi resmi.
Siapa Saja yang Akan Disurvei?
Tidak semua penerima bantuan sosial akan didatangi petugas survei. Berikut beberapa kategori yang menjadi prioritas pendataan:
1. Keluarga yang memiliki lansia dan membutuhkan pembaruan data.
2. Rumah tangga yang terindikasi mengalami perubahan kondisi ekonomi.
3. Warga yang dicurigai sudah sejahtera dan perlu diverifikasi ulang.
Sebaliknya, jika rumah Anda tidak dikunjungi oleh petugas survei, kemungkinan besar data Anda masih valid dalam sistem. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir atau merasa dirugikan.
Bagaimana Jika Anda Tidak Disurvei Tapi Merasa Layak Menerima Bansos?
Jika Anda merasa berhak menerima bantuan sosial tetapi tidak termasuk dalam daftar survei, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
⦁ Mengajukan pembaruan data melalui desa atau kelurahan setempat.
⦁ Menggunakan aplikasi Cek Bansos untuk menyanggah data penerima yang dianggap tidak sesuai.
Survei DTSEN bukanlah pendataan baru atau proses pencoretan penerima bantuan sosial, melainkan pembaruan data sosial dan ekonomi.
Jika rumah Anda belum disurvei, jangan khawatir! Proses ini masih akan berlangsung setelah Idul Fitri, mulai 8 April 2025.
Pastikan Anda selalu mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi.
Tetap tenang, bersabar, dan semoga data Anda tetap valid untuk mendapatkan bantuan yang sesuai. (*)