SOKOGURU - Peluang kerja kantoran di Australia ternyata bisa diraih tanpa harus mengantongi ijazah dari universitas lokal.
Dengan pendekatan dan strategi yang tepat, siapa pun memiliki peluang untuk diterima di perusahaan meski tidak mengenyam pendidikan formal di Australia.
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa bekerja di perkantoran Australia hanya mungkin dilakukan jika memiliki latar belakang pendidikan dari institusi lokal.
Baik itu berupa gelar sarjana atau sertifikat kursus singkat dari lembaga pelatihan di Australia.
Namun kenyataannya tidak sesempit itu. Asalkan memiliki pendekatan yang efektif, seseorang tetap dapat memperoleh pekerjaan meski tanpa latar akademik dari Australia.
Hal ini membuka peluang besar bagi para pencari kerja internasional.
Tidak memiliki ijazah dari institusi lokal bukan berarti kehilangan harapan.
Berbagai pencapaian di luar pendidikan formal seperti keberhasilan di bidang digital, media sosial, atau usaha pribadi dapat menjadi portofolio yang menarik bagi perusahaan.
Contohnya, kemampuan membangun komunitas besar di media sosial bisa mencerminkan keahlian dalam pemasaran digital, komunikasi, dan pengelolaan merek.
Menyusun CV dan cover letter yang sesuai dengan kebutuhan lowongan adalah hal krusial.
Bacalah deskripsi pekerjaan secara detail, lalu sesuaikan isi lamaran dengan kualifikasi yang diminta.
Jika perusahaan menuliskan kebutuhan akan kandidat yang percaya diri, memiliki selera humor, atau mahir menggunakan aplikasi seperti CapCut, maka sampaikan kemampuan itu dengan contoh yang konkret.
Menghindari klaim kosong sangat penting. Sertakan pencapaian atau data yang mendukung pernyataan yang ditulis dalam surat lamaran dan CV. Ini akan memperkuat kredibilitas sebagai kandidat.
Ketika menghadapi pertanyaan mengenai perangkat lunak atau keterampilan teknis yang belum dikuasai, jangan langsung menjawab “tidak tahu”.
Tanggapan seperti ini lebih baik diganti dengan respons yang mencerminkan keinginan belajar.
“Saya belum pernah menggunakan software tersebut secara langsung, tapi saya yakin dapat mempelajarinya dengan cepat bila dipercaya untuk posisi ini.” Pernyataan ini mencerminkan semangat dan sikap profesional.
Melatih diri sebelum sesi wawancara sangat membantu dalam menghadapi pertanyaan umum maupun teknis.
Ini akan membuat penampilan saat interview menjadi lebih tenang dan percaya diri.
Persiapan juga memudahkan dalam menyampaikan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki secara jelas dan terstruktur.
Dalam proses perekrutan, kejujuran menjadi nilai utama. Informasi palsu dalam CV atau wawancara bisa dengan mudah terdeteksi dan justru menimbulkan kerugian.
Satu kebohongan bisa memicu pertanyaan lanjutan yang menyulitkan. Oleh karena itu, lebih baik jujur dan menunjukkan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Memiliki audiens dari Australia, terutama dalam konteks media sosial atau konten digital, bisa menjadi bukti pemahaman terhadap budaya dan preferensi pasar setempat.
Hal ini menjadi nilai tambah bagi posisi yang berkaitan dengan pemasaran, komunikasi, dan pembuatan konten.
Bagi banyak perusahaan di Australia, kemampuan nyata dan sikap profesional lebih dihargai daripada sekadar latar belakang pendidikan lokal. Maka dari itu, fokuslah pada kompetensi dan potensi diri.
Dengan pendekatan yang tepat, keterbatasan seperti tidak adanya ijazah lokal tidak menjadi hambatan utama.
Yang terpenting adalah membuktikan kemampuan melalui data, membangun kredibilitas, dan bersikap terbuka terhadap pembelajaran.
Apakah kamu siap membuktikan dirimu meski tanpa ijazah lokal? Yuk, mulai benahi CV dan strategi wawancaramu dari sekarang! (*)