SOKOGURU - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, jika pemerintah akan terus bekerja keras untuk menghapus kemiskinan dari Indonesia.
Prabowo Subianto berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama warga miskin dan rentan.
Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp504,7 triliun, naik dari tahun sebelum yang Rp496,8 triliun.
Kenaikan anggaran perlinsos sebesar Rp7,9 triliun ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah pengalokasian bantuan sekarang ini.
Dan anggaran tersebut, mencakup sejumlah program prioritas pemerintah antara lain; Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, subsidi listrik, dan program pemberdayaan masyarakat miskin/rentan.
Jadwal Pencairan Bansos Mei 2025
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, jika penyaluran bansos akan dimulai sekitar Minggu kedua hingga ketiga pada bulan Mei 2025.
Pencairan bansos kali ini diperkirakan akan dilakukan mulai tanggal 15 sampai 23 Mei secara bertahap, termasuk penyaluran bantuan PKH dan BPNT.
Namun, jadwal resmi dari Kemensos masih harus menunggu proses administrasi, yaitu penerbitan SP2D dan Standing Instruction (SI) kepada bank penyalur.
Jika persyaratan administrasi tersebut diterbitkan, maka bansos PKH dan BPNT Mei 2025 akan mulai ditransfer ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dua Metode Penyaluran Bansos
1. Transfer langsung ke rekening KPM melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah terdaftar.
2. Penyaluran melalui PT Pos bagi yang belum memiliki KSS, dengan udangan barcode melalui pendamping setempat.
Masyarakat diimbau untuk bersabar dan tidak perlu tergesa-geas memeriksa saldo dana bantuan secara terus-menerus.
Sebab, informasi pencairan biasanya akan disampaikan oleh pendamping sosial di wilayah masing-masing. Selain itu, setiap masyarakat perlu mengikuti update informasi resmi dari Kemensos. (*)