SOKOGURU - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi. Biasanya muncul pertanyaan soal apakah sebelum sholat Idul Fitri (shalat ied) harus keramas dulu?
Mandi dan keramas menjelang shalat Idul Fitri merupakan sunnah. Hal ini berlaku bagi setiap muslim, baik laki-lagi maupun perempuan.
Seorang wanita yang sedang dalam masa datang bulan atau haid, dan nifas juga dianjurkan untuk mandi sunnah Idul Fitri.
Bahkan, anjuran ini juga berlaku bagi muslim yang tidak menghadiri sholat Idul Fitri, misalnya orang yang sedang sakit.
Sunnah mandi Hari Raya Idul Fitri ini memiliki kesamaan seperti sunnah mandi sebelum shalat Jumat.
Pada hari saya, seluruh umat Islam berkumpul di masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan ibadah sholat Ied.
Satu di antara Dalil tentang Mandi Sunnah
'Imam Malik meriwayatkan, jika Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat shalat'. (kitab al-Muwatta).
Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa sebelum atau setelah shalat subuh pada pagi hari Idul Fitri.
Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri
Sebagaimana dilansir dari laman Dompet Dhuafa, untuk melaksanakan mandi sunnah, tentu perlu mengetahui dan memahami bagaimana bacaan niat dan tata caranya.
Berikut Bacaan Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri
'Nawaitul ghusla li 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala'.
Artinya: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'ala.
Sebelum memulai membasuhkan air kepada seluruh tubuh, melafalkan niat mandi Hari Raya Idul Fitri di atas.
Pada basuhan air pertama ke seluruh tubuh, harus dibarengi niat mandi Hari Raya Idul Fitri di dalam hati.
Kemudian basuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah, kanan dan kiri dengan menggunakan air suci yang mensucikan.
Memulai mengguyur air dari bagian tubuh bagian kanan, selanjutnya dilakukan seperti halnya mandi seperti biasa.